get app
inews
Aa Text
Read Next : Disambut Haru, Jenazah Pekerja Migran Korban Kebakaran di Hong Kong Tiba di Grobogan

Pemkab Batang Kirim 8.000 Masker ke Hong Kong untuk Buruh Migran Indonesia

Kamis, 13 Februari 2020 - 19:21:00 WIB
Pemkab Batang Kirim 8.000 Masker ke Hong Kong untuk Buruh Migran Indonesia
Pengiriman 8.000 masker dari Pemkab Batang untuk buruh migran di Hong Hong (Foto: iNews/Suryono Sukarno)

BATANG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) mengirimkan 8.000 masker ke Hong Kong. Ribuan masker ini diberikan untuk warga Batang yang menjadi buruh migran di negara tersebut.

Buruh migran asal Batang yang berada di Hong Kong Nur Fayati mengatakan saat ini sulit mendapatkan masker pasca merebaknya virus korona. Bahkan, dia harus membeli masker dengan harga sangat mahal. Keluhan itu disampaikan Nur Fayati melalui media sosial untuk Pemkab Batang.

Sementara itu, Bupati Batang Wihaji mengaku sudah merespons permintaan warganya tersebut. Dia langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Batang untuk melakukan pengiriman masker ke Hong Kong melalui KJRI.

"Tadi saya langsung koordinasi dengan mereka (buruh migran) di Hong Kong, mendengar langsung suasana dan kondisi mereka. Pengiriman kami lakukan dengan cepat tanpa birokrasi. Kalau nunggu birokrasi urusnya lama. Makanya langsung kami tanggapi dan koordinasikan," kata Wihaji, Kamis (13/2/2020).

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Batang Suparpto Setia mengatakan, permohonan pengiriman masker langsung ditindak lanjuti kurang dari 1x24 jam. Dia bertutur, meskipun harga masker di Indonesia juga mengalami kenaikan mengiriman tetap dilaksanakan.

"Walaupun harga masker sekarang naik 10 kali lipat dari harga biasa, tapi Alhamdulillah Batang bisa mengumpulkan sekitar 8.000 masker dengan jenis masker biasa dan masker hijau," kata Suparpto.

Paket masker dikirim ke KBRI di Hong Kong untuk Nur Fayati sebagai koordinator. Sesuai jadwal, paket akan sampai paling cepat tiga hari.

"Kami sudah minta waktu pengiriman yang paling cepat, yakni tiga hari sampai KBRI paling lambat enam hari," katanya

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut