Pemkab Sukoharjo Diminta Serius Garap Potensi Budaya Daerah
SUKOHARJO, iNews.id - Pegiat budaya di Kabupaten Sukoharjo mendesak pemkab setempat menggarap potensi budaya daerah. Potensi di setiap desa diharapkan bisa dikembangkan untuk tujuan wisata.
Ketua Gerbang Budaya Sukoharjo, Joko Ngadimin mengatakan, jumlah desa wisata di Sukoharjo termasuk sangat minim. Sementara potensi wisata yang ada, khususnya pemberdayaan budaya lokal, jumlahnya sangat banyak.
"Masing-masing desa di Sukoharjo memiliki budaya yang potensial untuk tujuan wisata," kata Joko Ngadimin, Senin (20/9/2021).
Bahkan beberapa kekayaan budaya Sukoharjo termasuk di dalamnya seni sangat otentik. Artinya hanya ada satu di dunia, seperti empu atau pembuat gamelan yang ada di Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban. Kemudian tarian yang lahir dari tradisi agraris masyarakat yang disebut Tari Kebo Kinul.
"Potensinya luar biasa dan jangan sampai pengelolaannya dibidik orang luar Sukoharjo," katanya.
Joko menyampaikan, apa yang dicontohkannya hanya sebagian yang kecil. Sedangkan Sukoharjo memiliki 150 desa, dimana masing-masing memiliki budaya dan seninya sendiri sendiri.
Pemerintah daerah diharapkan jeli membidik potensi tersebut untuk dikelola secara serius menjadi tujuan wisata. Pengelolaan harus diimbangi dengan penyediaan anggaran dari dari daerah.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas sumber daya, mengemas potensi budaya yang ada sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
"Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya masyarakat dan menyiapkan regenerasi," ujarnya.
Ketua DPRD Sukoharjo Wawan Pribadi mengatakan, pemerintah daerah memiliki keseriusan menggarap potensi wisata dari budaya masyarakatnya. Tentu saja kewenanganan program dan penganggaran ada pada dinas terkait.
"Pegiat budaya bisa langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud). Sebab, ini kewenangan dinas, termasuk soal anggaran," kata Wawan.
Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno menyampaikan, desakan dari Gerbang Budaya Sukoharjo sebagian telah masuk program kegiatan dinas. Pihaknya telah melakukan pemetaan potensi budaya yang bisa dikelola menjadi destinasi wisata.
Wirun, Trangsan, Ngrombo dan Petilasan Keraton Kartasura adalah sebagian kecil yang mulai masuk sasaran pengelolaan dinas.
Menurut Darno, dalam waktu dekat pihaknya juga menyiapkan Taman Budaya Sukoharjo untuk menampung berbagai kegiatan seni dan budaya masyarakat.
"Soal anggaran kegiatan, kelompok pegiat seni dan budaya bisa mengajukan proposal pengajuan ke dinas," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo