Pemkot Semarang Siapkan Trauma Healing bagi Anak-anak Korban Kecelakaan Bus di Magetan

Pihak Pemkot Semarang juga akan memberikan trauma healing khususnya kepada anak-anak ataupun cucu-cucu para korban baik yang jadi korban luka ataupun tidak. Trauma healing yang diberikan akan bertahap, diharapkan bisa menyembuhkan trauma psikologis anak-anak atas musibah tersebut.
Seperti diberitakan, kecelakaan terjadi sekira pukul 11.15 WIB, Minggu (4/12/2022). Ada dua bus rombongan piknik dari Manyaran yang menyewa dua bus wisata. Tujuannya Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur. Satu bus yang mengalami kecelakaan lalu lintas adalah PO. Semeru H 1470 AG. Bus terjun ke jurang yang dalamnya sekira 30 meter di Lawu Green Forest (LGF) jalan tembus Sarangan-Tawangmangu.
“Ada dua bus, satu bus ditumpangi 50 orang, dan driver dan kernetnya, yang 7 termasuk drivernya meninggal dunia, luka ringan sedang 23 orang dan 3 orang luka berat. Tadi saya dengar sudah iuran lama (warga Manyaran mempersiapkan pergi wisata),” kata Mbak Ita.
Pemkot Semarang mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Bupati Magetan dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) setempat yang bergerak cepat menolong dan memfasilitasi segala yang diperlukan para korban di sana.
“Yang meninggal juga langsung disucikan, dikafani dan sampai (diantarkan) di Kota Semarang lancar,” ujarnya.
Mbak Ita mengimbau kepada warganya, di akhir tahun ini di musim orang pergi wisata agar mempertimbangkan lokasi tujuannya, salah satunya soal medan yang ditempuh.
“Akhir tahun ini kan banyak kegiatan anak-anak ibur (sekolah), Covid juga melandai, masyarakat ini keluarkan celengannya (untuk wisata). Monggo untuk piknik, healing istilahnya, tapi yang tidak berbahaya lokasinya, di daerah Sarangan itu kan jalannya berliku-liku,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni