Pemuda Depresi di Kendal Nekat Terjun dari Jembatan Kalobrodi

KENDAL, iNews.id - Seorang pemuda nekat meloncat dari atas Jembatan Kalobodri, di Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (28/12/2018) siang. Meski sudah sempat dicegah, namun pemuda yang diduga depresi ini tetap meloncat, lalu akhirnya tenggelam di dasar sungai. Hingga Jumat petang, pencarian korban oleh tim gabungan belum membuahkan hasil.
Pemuda yang nekat meloncat dari atas Jembatan Kalibodri, itu diketahui bernama Nur Zaeni warga Desa Poncorejo, Pegandon, Kendal. Dari keterangan pihak keluarga, korban yang diduga mengalami depresi ini, sebelumnya keluar dari rumah dengan sepeda.
Sampai di tengah jembatan, korban naik ke atas pembatas jembatan dan langsung meloncat. Usaha kakak korban, Turmudi yang berusaha mencegah tak membuahkan hasil lantaran sang adik tetap terjun ke sungai.
Korban pun sempat meminta tolong usai terjun dari atas jembatan. Sejumlah warga termasuk kakak korban berupaya terjun ke sungai, namun lantaran arus yang deras, mereka tidak berani mendekat ke korban. Korbanpun hilang tenggelam terseret arus.
Menurut Turmudi, adiknya itu mengalami depresi dan kerap mengurung diri. Bahkan korban sudah beberapa kali mencoba bunuh diri, namun berhasil dicegah. “Tadi dia keluar dari rumah dengan sepeda dan saya kejar. Sudah saya minta turun dari jembatan, tapi dia tetap nekat terjun ke sungai,” ucapnya, Jumat (28/12/2018).
Sementara itu Kepala Desa Penanggulan, Ria Setianingsih mengatakan, peristiwa itu terjadi usai Salat Jumat. “Berdasarkan keterangan keluarga, korban mengalami depresi dan kerap mencoba bunuh diri. Kakaknya sudah berusaha menolong, tetapi korban terseret arus dan tenggelam,” ujarnya.
Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerha (BPBD) Kendal, Basarnas Semarang, PMI Kendal dan Bagana melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Dengan menggunakan perahu karet, petugas mengitari lokasi terjunnya korban, sementara relawan lainnya menyisir di sekitar sungai.
Hingga Jumat petang, jasad korban yang nekat terjun dari atas jembatan ini belum ditemukan. Upaya pencarian akan terus dilakukan, dengan menggunakan alat selam.
Editor: Himas Puspito Putra