Penjualan Hio Laris Manis di Pasar Gede Solo saat Imlek

SOLO, iNews.id - Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak penjualan hio atau dupa saat Imlek. Penjualan hio laku keras karena banyak orang yang menggunakan untuk sembahyang.
"Yang paling laku hio, karena bencana banyak jadi yang pakai dupa juga banyak,” kata salah satu pedagang pernak-pernik Imlek, Giarsiadi Wijaya di Pasar Gede Solo, Jumat (12/2/2021). Faktor bencana cukup berdampak pada penjualan hio.
Sebab makin banyak orang yang membutuhkannya sebagai perlengkapan sembahyang agar terhindar dari bencana tersebut. "Dari seminggu yang lalu permintaan terus mengalami kenaikan, saya sudah jual lebih dari 100 pak,” jelasnya.
Dirinya semula berpikir, saat pandemi tidak ada yang beli. “Ternyata permintaan tetap banyak. Tetapi memang acara kumpul-kumpul tidak ada," ujarnya. Meskipun permintaan meningkat, ia mengaku tidak menaikkan harga jual. Hio dijual dengan harga Rp10.000 hingga Rp50.000.
Editor: Ary Wahyu Wibowo