Kisah Perang Khandaq, Mukjizat dan Strategi Jitu Nabi Muhammad SAW Melawan Musuh
Parit yang tidak ada airnya itu menghalang-halangi antara pasukan kaum muslim dan pasukan kaum musyrik yang bersekutu dengan para pembantunya. Pinggiran parit yang berada di pihak kaum muslim dipenuhi oleh pasukan berkuda dan pasukan jalan kaki kaum muslim, sehingga menghalang-halangi penyerbuan pasukan kaum musyrik.
Nabi Muhammad SAW meletakkan kaum wanita dan anak-anak di puncak kota Madinah.
Bani Quraizah adalah segolongan orang-orang Yahudi, mereka memiliki benteng sendiri yang terletak di sebelah timur kota Madinah. Mereka terikat perjanjian perdamaian dengan Nabi SAW dan berada di dalam jaminan keamanan Nabi SAW Jumlah mereka kurang lebih delapan ratus orang personel.
Akan tetapi, datang menemui mereka Huyay ibnu Akhtab An-Nadri yang terus-menerus membujuk mereka agar melanggar perjanjian mereka dengan Nabi Saw, dan pada akhirnya mereka setuju untuk merusak perjanjian tersebut, lalu mereka bergabung dengan sekutu untuk memerangi Rasulullah SAW.
Keadaan tersebut membuat posisi kaum muslim semakin gawat dan sangat terjepit, seperti yang disebutkan Allah SWT melalui firman-Nya:
{هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالا شَدِيدًا}
Di situlah diuji orang-orang mukmin dan diguncangkan (hatinya) dengan guncangan yang sangat. (Al-Ahzab: 11)
Editor: Kastolani Marzuki