Persis Perkenalkan Pemain Termahal di Indonesia, Dibeli dengan Harga Fantastis

SOLO, iNews.id - Persis Solo terus membangun kekuatan tim dengan materi terbaik dalam menghadapi kompetisi Liga 2. Persis pun memperkenalkan pemain termahal di Indonesia yang dibeli Rp23 miliar. 

Namun pemain yang dimaksud ternyata adalah Kaesang Pangarep. Tentu saja, hal ini hanya guyonan semata. Sebab Kaesang merupakan salah satu pemilik klub berjuluk Laskar Samber Nyawa itu.

Baca Juga

Greg Nwokolo ke Persis Solo? Kaesang Pangarep: Ora Pak Ora

Awalnya,  Kaesang memang sukses membuat netizen penasaran. Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu mengatakan kepada publik jika klub miliknya sebentar lagi kedatangan pemain bintang yang dibeli Rp23 miliar.

"Untuk mendatangkan pemain bintang satu ini, kami @persisofficial harus menggelontorkan dana sebesar 23M. Tunggu jam 19.23 nanti ya," tulis Twitter @kaesangp.

Baca Juga

Viral Aksi Nyelonong Kaesang Hindari Gibran dan Menpora Zainudin Amali

Unggahan tersebut membuat netizen penasaran. Namun ternyata pemain dengan harga setinggi langit yang dimaksud adalah Kaesang sendiri.

Baca Juga

Begini Curhatan Kaesang Pangarep, Sedih di Pinggir Lapangan Bola

Uniknya Persis memperkenalkan Kaesang sebagai pemain baru di Twitter mereka. Laskar Samber Nyawa juga mencantumkan video bak perkenalan penggawa anyar resmi.

"Please welcome our new non-running attacking midfielder from FC Sumber!" kicau @persisofficial.

Baca Juga

Didukung Presiden Jokowi Pimpin Persis, Kaesang: Bapak Cuma Bilang Satu Kata: Lanjut

Banyak akun pengamat sepak bola Indonesia yang mengabarkaan berita perekrutan nyeleneh tersebut. Kaesang bangga bisa dinobatkan pemain termahal Indonesia.

Terima kasih sudah dinobatkan pemain termahal," tulisnya. Terlepas dari hal tersebut, Persis memang sedang gencar-gencarnya mencari pemain baru jelang bergulirnya Liga 2. 

Beberapa nama beken sudah mereka dapatkan seperti Beto Goncalves, Marinus Wanewar, Zikri Akbar, Miftahul Hamdi, Agus Nova dan pemain muda dari Timnas U-19 Irfan Jauhari.

Editor: Ahmad Antoni