get app
inews
Aa Text
Read Next : Legislator Perindo Dorong Bangun Gudang Jagung demi Produktivitas Petani Bolmong Utara

Petani di Rembang Ini Tanam Padi Tanpa Pupuk Urea, Hasilnya Mengagumkan

Selasa, 25 Januari 2022 - 20:02:00 WIB
Petani di Rembang Ini Tanam Padi Tanpa Pupuk Urea, Hasilnya Mengagumkan
Kurdianto berada di lahan tanaman padi miliknya yang tumbuh subur meski tanpa pupuk urea. Foto: iNews/Musyafa Musa.

REMBANG, iNews.id - Seorang petani di Dusun Kedung Watu, Desa Kedungasem, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang sukses menanam padi tanpa menggunakan pupuk urea. Hasilnya sangat mengagumkan karena tanaman berkembang luar biasa.

Petani bernama Kurdianto ini awalnya mendapat pengarahan dari petugas Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sumber agar mengurangi pemakaian pupuk urea. Setelah itu, diadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dengan bahan dasar mikro bakteri untuk menyuburkan tanah. 

Pelatihan dilakukan di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021. “Setelah pelatihan, saya tertarik mempraktekkan,” kata Kurdianto, Selasa (25/1/2022). 

Untuk memacu pertumbuhan, Kurdianto memakai taoge atau buah maja. Sedangkan untuk generatif campurannya memanfaatkan umbi-umbian.

"Dari awal sistem kocor (disiram pakai gayung tanahnya) waktu olah tanah, pakai 200 literan. Saat pengolahan tanah mikro bakteri dicampur dengan air, perbandingannya 1:2. Setelah itu, disemprot lagi pakai pupuk cair photosynthetic bacteria (PSB) yang saya buat sendiri,” katanya. 

Kurdianto mengaku sempat mendapat marah ayahnya ketika menempuh cara itu. Namun keberaniannya untuk mencoba di lahan seluas 2.000 meter persegi mendatangkan hasil sangat bagus.

Petani berusia 42 tahun mengatakan, padi jenis Cakra Buwana yang ia tanam dalam jangka waktu 85 hari sudah dapat dipanen. Sedangkan saat ini menginjak usia 80 hari. Artinya, pada 30 Januari 2022 sudah dapat dipanen tanpa pupuk urea.

Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengapresiasi kegigihan Kurdianto. Sosoknya juga memberikan contoh yang baik karena mau menerapkan ilmu setelah memperoleh pelatihan.

"Rencana akan kami ekspose dan getok tularkan (sebarluaskan) ke yang lain,” kata Agus Iwan Haswanto. 

Dikatakannya, Kabupaten Rembang memiliki potensi besar pembuatan pupuk organik dengan populasi sapi sekitar 130.000 ekor. Penggunaan pupuk organik perlu terus dipacu agar menjadi solusi atas mahalnya pupuk nonorganik dan kuota pupuk bersubsidi yang semakin dikurangi. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut