Piala Dunia U-20 Ditunda, PKL Shelter Manahan Solo Lega

SOLO, iNews.id - Para pedagang kaki lima (PKL) yang menempati shelter Manahan, Kota Solo merasa lega menyusul penundaan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Keputusan itu juga berdampak terhadap penundaan pemindahan para PKL yang semula dijadwalkan Januari mendatang.

“Lega banget ini, sudah pada sambat semua karena posisinya lagi pandemi,” kata Koko Kuncoro, Ketua Paguyuban PKL Gotong Royong Manahan, Senin (28/12/2020). Para pedagang awalnya berupaya berjuang agar tidak dipindah.

Piala Dunia U-20 2021 Ditunda, Pemkot Solo Izinkan PKL Manahan Tetap Berjualan

Waktu tiga tahun dinilai cukup untuk mencarikan tempat lainnya bagi PKL. Sebelumnya, rencana pemindahan muncul karena Stadion Manahan, Solo menjadi salah satu venue utama penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Pada sisi lain, PKL tetap bisa melanjutkan berjualan di shelter yang berada di sekitar Stadion Manahan tersebut. Mereka bisa mematangkan persiapan jika nantinya harus benar-benar angkat kaki. Namun situasinya diyakini telah berbeda karena pandemi Covid-19 diperkirakan telah selesai.

Piala Dunia U-20 Ditunda, Wali Kota Solo: Persiapannya Jadi Lebih Matang

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengatakan, para PKL kini tidak perlu resah. “Penundaan Piala Dunia U-20 ke tahun 2023 memberikan keuntungan bagi Pemkot Solo untuk melakukan penataan kepada pedagang, baik di Manahan maupun Kota Barat,” kata Rudy.

Wali Kota meminta masyarakat tidak perlu kecewa terkait penundaan Piala Dunia U-20. Jika diselenggarakan tahun 2023, diyakini bakal banyak dihadiri penonton karena pandemi diprediksi telah berakhir.