Polres Cilacap Miliki 4 Aplikasi Canggih, Ini Fungsi dan Manfaatnya
CILACAP, iNews.id - Kepolisian Resor (Polres) Cilacap kini memiliki 4 aplikasi berbasis digital. Ke empat aplikasi itu meliputi aplikasi SAR, Team Terkam Garuda Nusakambangan, Jalungmas (Jalane Aman, Lalu Lintase Unggul, Masyarakate Unggul) dan Aplikasi Qris (Satu untuk Seluruh Pembayaran)
Aplikasi inovasi Polres Cilacap tersebut dilaunching langsung oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Lapangan Apel SAR Polres Cilacap, Rabu (18/11/2020) Dalam mengembangkan aplikasi SAR (sistem darurat) ini, Polda Jateng bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. Aplikasi ini dapat digunakan oleh masyarakat Cilacap pada saat darurat seperti hendak melaporkan kejadian harkamtibmas di lingkungan sekitar.
"Kami bentuk lima kompi setiap institusi seperti TNI, Polri, Sat Pol PP dan dinas pemerintah yang sudah diresmikan langsung oleh bapak Bupati Cilacap dua bulan lalu,” kata Kapolres Cilacap, AKBP Dery Agung Wijaya. Penggunaan aplikasi SAR dengan download di play store android. Bagi masyarakat luar kota yang datang ke Cilacap bisa menggunakannya apabila membutuhkan bantuan bisa langsung menggunakan aplikasi SAR.
“Kemudian aplikasi Qris (Satu Untuk Pembayaran) dari Sat Intelkam guna menghindari kerumunan dalam pelayanan SKCK, masyarakat bisa menggunakan aplikasi ini untuk pembayaran secara online,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jateng mengatakan bahwa Gugus Tugas yang dibentuk oleh Gubernur dan Kapolda juga Pangdam sebagai Wakil Ketua 1 dan 2 merupakan penjabaran daripada Inpres No 6 Tahun 2020 tentang percepatan penanganan dan penegakakkan hukum.
"Berdasarkan Pergub, satgas ini untuk operasi Yustisi yang tujuannya tidak untuk menghukum masyarakat tetapi untuk membiasakan kepada kehidupan kebiasaan Baru, dengan mematuhi protocol kesehatan,” kata jenderal bintang dua ini. Oleh karena itu, dengan adanya aplikasi yang diberikan oleh Polres Cilacap ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk mengkikis pandemi Covid-19, agar masyarakat menghindari kerumunan dan menjaga jarak.
Editor: Ahmad Antoni