Polres Semarang Bentuk Satgas Jalur Wisata Hadapi Libur Nataru, Ini Tugasnya

SEMARANG, iNews.id – Polres Semarang membentuk satgas jalur wisata Jogo Sedulur Berwisata dalam menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Satgas ini akan ditempatkan di objek wisata alam, kuliner, hingga objek wisata religi.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika mengatakan, penerapan Jogo Sedulur Berwisata ini sendiri menyusul adanya sosialisasi dan penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata di Kabupaten Semarang.

Baca Juga

Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 saat Nataru, Polres Semarang Larang Pesta Kembang Api

“Sesuai dengan arahan dan kebijakan pemerintah, kami tetap berkomitmen untuk membuat tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang menjadi tempat wisata yang mengedepankan penerapan protokol kesehatan,” kata Kapolres, Rabu (24/11/2021).

Dia mengatakan, melalui Satgas Jalur Wisata, Polres Semarang akan menggandeng pengelola objek wisata yang ada di Kabupaten Semarang untuk diberi asistensi dan pelatihan mengenai penerapan prokes secara ketat.

Baca Juga

Pohon Tumbang Timpa Truk Muatan Batu Bara, Arus Lalu Lintas Grobogan-Semarang Macet

"Setelah kita latih, selanjutnya oleh babinsa, bhabinkamtibmas dan tim asistensi dari polres juga secara berkala akan ngecek penerapan prokes di objek wisata tadi," ujarnya.

Baca Juga

Kapolres Semarang: Kita Dapat Dikatakan Hebat ketika Bisa Tegakkan Aturan dan Keadilan

Polres Semarang akan melakukan pengawasan ketat saat libur Natal dan tahun baru 2022, utamanya dalam penerapan protokol kesehatan guna mengantisipasi gelombang penularan Covid-19.

Kapolres mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan mengumpulkan staff dan jajaran Kapolsek di wilayah Polres Semarang membahas persiapan menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga

Gerebek Kamar Indekos di Semarang, Polisi Tangkap Muncikari Prostitusi Daring

Pihaknya juga akan melakukan pendataan ulang terkait pusat kegiatan masyarakat seperti tempat wisata, rekreasi, sentra kuliner dan tempat serta kegiatan perkumpulan masyarakat. Tujuannya untuk mencegah terjadi kerumunan yang berpotensi terjadinya penularan Covid-19.

Editor: Ahmad Antoni