Profil Biodata Lord Rangga, Eks Petinggi Sunda Empire yang Meninggal di Brebes
Nama Lord Rangga mulai moncer usai mendeklarasikan pendirian Sunda Empire. Dia sangat percaya diri mendirikan negara Sunda bersama rekan-rekannya.
Saat tampil di depan kamera, Lord Rangga memiliki gaya khas dengan mengenakan setelan jas dan topi baret.
Namun, Lord Rangga harus mendekam di penjara lantaran dinilai menyebarkan berita bohong dan membuat keonaran. Lord Rangga akhirnya bebas bersyarat pada 13 April 2021.
Bukannya meredup, nama Lord Rangga justru semakin tenar setelah keluar dari penjara. Lord Rangga kerap diundang sebagai bintang tamu pada acara TV, YouTube, hingga podcast.
Ancaman Perang Dunia III
Lord Rangga sempat menyita perhatian publik ketika berbicara soal ancaman Perang Dunia III. Pernyataan Lord Rangga soal World War III itu viral di TikTok milik akun @ariffebri86 yang kembali diunggah akun @alisa.
Menurut pria yang mengaku menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sunda Empire itu, saat ini dunia perlu memiliki tatanan baru.
"Bahwa prinsip poin, dunianya harus ditata kembali dan kita memasuki dunia tiga. Itu aja poinnya," kata Lord Rangga.
Walaupun pernyataan Lord Rangga entah benar atau tidak, lucunya dan orang-orang di sekitarnya, termasuk wartawan menganggukkan kepala seolah paham.
"Kalau tidak ada penataannya, siapa yang menata? Siapa yang mau peduli itu nuklir diledakkan!? Sementara mereka, istri dan anak-anaknya diselamatkan. Hanya yang berani melawan 10 itu," ujar Lord Rangga.
Lord Rangga tiba-tiba bicara tentang undang-undang yang entah apa kaitannya dengan Perang Dunia III.
"Siapa yang berani teriak, bahwa undang-undang harus dihidupkan. Harus kembali ke sana," tutur Lord Rangga yang saat wawancara itu mengenakan kemeja putih dan kopiah hitam.
Unggahan TikTok wawancara dengan Lord Rangga itu telah disukai oleh 143.900 orang, mendapatkan komentar dari 5.734 netizen, dan telah dibagikan 9.342 kali.
Meski kerap melontarkan pernyataan yang nyeleneh, sosok Lord Rangga dikenang oleh masyarakat. Dia juga dikenal dermawan dan suka menolong masyarakat yang membutuhkan.
Selamat Jalan Lord Rangga.
Editor: Kastolani Marzuki