Protes Dugaan Pencemaran, Ratusan Warga di Pekalongan Demo Pabrik Tekstil

PEKALONGAN, iNews.id - Ratusan warga Desa Watusalam, Kecamatan Buara, Kabupaten Pekalongan menggelar unjuk rasa. Mereka memprotes dugaan pencemaran oleh salah satu perusahaan tekstil.
Demo melibatkan ibu-ibu dan bapak-bapak dari Desa Watusalam. Mereka menggelar aksi di dekat sebuah pabrik tekstil produsen sarung. Warga menggelar orasi dan meneriakkan yel-yel sambil membawa puluhan poster berisi tuntutan meminta pencemaran lingkungan segera dihentikan.
Warga menyebut dugaan pencemaran telah berlangsung sejak 2006. Dugaan pencemaran berupa bau yang menyengat dari boiler, butiran pasir masuk ke rumah warga, suara mesin terlalu berisik dan asap.
“Selain itu, air limbah yang keluar juga berbau busuk, sehingga berdampak terhadap sumur-sumur warga,” kata Aminah, salah satu warga, Kamis (7/10/2021).
Warga telah beberapa kali menyampaikan protes namun sampai sekarang belum ada penyelesaian. Warga meminta Bupati Pekalongan bertindak tegas tentang dugaan pelanggaran lingkungan hidup.
Sementara itu, perwakilan perusahaan tekstil produsen sarung yang didemo, Muhammad Bawazier menyatakan, selama ini pihaknya sudah memenuhi semua peraturan. Selain itu juga dipantau dan dicek secara periodik oleh pemerintah kabupaten dan kota Pekalongan.
“Limbah dari pabrik dinyatakan sudah sesuai peraturan yang berlaku,” kata Muhammad Bawazier, perwakilan perusahaan.
Pihaknya membuka pintu lebar-lebar untuk dialog dan diskusi dengan warga soal tuduhan pencemaran.
Editor: Ary Wahyu Wibowo