Pulang Bintek BOS di Solo, Puluhan Tenaga Pendidik Asal Brebes Terpapar Covid-19
BREBES, iNews.id - Sedikitnya 35 orang tenaga pendidik yang berasal dari koordinator wilayah (Korwil) Kecamatan Brebes, terpapar Covid-19. Mereka terpapar setelah mengikuti kegiatan Bintek bantuan operasional sekolah (BOS) di Kota Solo pada 7-11 Februari 2022.
Mereka diketahui positif setelah dilakukan pemeriksaan rapid swab antigen dari total 56 orang yang diperiksa sepulang dari Kota Solo.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Juwita Asmara mengatakan, mereka adalah peserta bimbingan teknis (Bintek) pengoperasian aplikasi rencana kegiatan dan anggaran sekolah (Arkas) dan bintek manajemen rencana kegiatan dan anggaran sekolah (Markas).
"Baru ada satu Korwilcam Pendidikan yang melaporkan hasil pemeriksaan swab kepada kami, yaitu Kecamatan Brebes. Total jumlah peserta yang ikut ada 78 orang dan yang sudah mengumpulkan hasil swab antigen ada 56 orang. Dari jumlah itu, ada 35 orang yang positif dan 21 orang negatif," kata Juwita, Minggu (13/2/2022).
Juwita mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih memintai laporan hasil pemeriksaan swab dari peserta bintek dari 17 Korwilcam Pendidikan di Kabupaten Brebes yang jumlahnya mencapai 800 orang lebih.
Mereka berangkat ke Kota Solo untuk mengikuti bintek dibagi dua tahap, dimana tahap pertama pada Senin (7/2) hingga Rabu (9/2) lalu peserta dari 477 Sekolah Dasar (SD), sementara Bintek Bos tahap 2, yang digelar dari Rabu (09/2) hingga Jumat (11/2) kemarin, peserta bintek diikuti 463 baik dari SD maupun SMP.
"Saat ini kami sedang memintai hasil swab para peserta bintek yang lain. Karena baru kecamatan Brebes saja yang sudah melaporkan ke kami," tandas Juwita,” katanya.
Sementara salah peserta bintek mengatakan awalnya saat bintek di hari pertama digelar, salah satu peserta dari Korwil Kecamatan Brebes diketahui sakit demam tinggi hingga semua peserta dilakukan swab antigen.
"Awalnya satu peserta menderita demam tinggi, kami peserta sepulangnya juga banyak yang menderita sakit demam hingga akhirnya harus di swab semuanya," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni