Puluhan Pejabat Administrator Pemkot Salatiga Ikuti Uji Kompetensi, Ini Hasilnya
                
            
                
                                    “Tidak ada jawaban salah atau benar, tetapi yang dinilai adalah kemampuan dalam menyelesaikan masalah ketika disodorkan sebuah kasus. Anda akan menjadi bagian dari masalah atau bagian dari solusi. Skor yang diperoleh kemudian akan disinkronkan dengan skor CAT.
Lebih dari itu, pada tataran Eselon II, orang sudah pada tataran memecahkan masalah. Oleh karena itu kuncinya adalah inisiatif. Cara berpikirnya tidak hanya vertikal dan horizontal saja, tetapi harus diagonal, out of the box," ujar Sinoeng.
                                    "Ketika bekerja secara linier, tidak ada yang salah, tetapi ketika berhadapan dengan persoalan di lapangan, apakah kita harus text book? Tentu tidak. Saya akan memperhatikan betul rangking hasil CAT dan wawancara secara akumulatif ini dalam kategori dokumen classified yang baru dibuka pada saat-saat tertentu,” katanya.
Dia menegaskan, kali ini akan diberikan kesempatan sebagian atau semuanya untuk bertarung dengan Eselon II untuk wawancara dengan tokoh-tokoh publik pada pertengahan November.
Jika proses ini berjalan dengan baik, ia tidak ingin lagi ada Plt atau Plh pada Tahun 2023 nanti. Sebab, pola tersebut diyakini akan membatasi ruang dan peluang pola karier. Oleh karena itu pula, jika ada beberapa ruang yang dikosongkan dalam rotasi mutasi pejabat tidak akan di-open bidding-kan.
“Kalau di-open bidding-kan, berarti akan membuka peluang dan ruang pada Eselon III yang di luar rumpun,” tegasnya.
Sinoeng juga menegaskan tidak akan mengkhianati hasil Tim Asesor (Tim 9) yang dibentuknya. Lebih dari itu, baik nama, rekam jejak, pangkat, jabatan, profiling yang ada di BKPSDM sudah disampaikannya ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Editor: Ahmad Antoni