Puluhan Umat Buddha Hadiri Tradisi Pindapata di Balai Kota Solo
“Secara khusus kami melibatkan semua wilayah. Kami undang dari Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Jakarta,” katanya.
Salah satu umat Buddha dari Temanggung, Yamyani mengaku senang dengan adanya tradisi Pindapata yang pertama kali digelar di Kota Solo.
“Kami sangat senang sekali karena seumur hidup baru Pindapat di Solo, dan event difasilitasi mas Gibran (Wali Kota Solo), juga jadi luar biasa bagi kami,” ujarnya.
Bagi Yamyani ,makna Pindapata sangat dalam. Tradisi ini merupakan kesempatan umat Buddha untuk menanam kebajikan.
“Ini sangat bermanfaat dan membawa manfaat bagi umat Saka dan itu melatih moral umat untuk praktek melepas ikhlas. Menanam kebajikan jadi kita tidak melulu melekat dengan apa yang kita miliki,” katanya.
Yamyani menilai, toleransi di Kota Solo sangat baik. Ia pun berharap tradisi Pindapata maupun kegiatan umat Buddha semacam ini dapat terus digelar.
“Saya sangat senang tidak bisa diungkapkan karena ini momen baru pertama kali semoga selanjutnya ada. Harapannya ke depan terus berlanjut seperti ini, jadi kebhinekaan kita itu semakin melekat raket sehingga Indonesia semakin maju rukun,” ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo