Raih Rekor MURI di SBMPTN 2021, SMA Pradita Dirgantara Berterima Kasih kepada Donatur dan Kolaborator
BOYOLALI, iNews.id - SMA Pradita Dirgantara meraih rekor MURI dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2021. Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) Ny Nanny Hadi Tjahjanto menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan terhadap sekolah ini sejak awal berdiri pada 2018.
Rekor MURI tersebut yakni, rekor anugerah SMA yang satu kelas pada angkatan pertama seluruhnya diterima di perguruan tinggi. Kedua, rekor SMA yang lulusan perdananya diterima di perguruan tinggi dengan persentase tertinggi.
Nany Hadi Tjahjanto menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut secara tertulis, melalui bagian hubungan masyarakat (humas) SMA Pradita Dirgantara, Selasa (29/6/2021) di Boyolali.
Menurut dia, keberhasilan SMA Pradita Dirgantara tidak hanya dicapai melalui kerja keras civitas akademis semata, tapi banyak donatur dan kolaborator yang turut memberikan sumbangsih luar biasa. Mereka di antaranya Bank Negara Indonesia (BNI), Perusahaan Listrik Negara (PT PLN Persero), PT Telkom, PT Arwana Citramulia, PT Sritex dan Pertamina.
"Melalui dukungan pihak-pihak tersebut, terbukti SMA Pradita Dirgantara mampu mencetak generasi unggul yang berprestasi. Bukti nyatanya saat 116 alumni SMA Pradita Dirgantara diterima di 26 dari 85 perguruan tinggi negeri (PTN) yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Nanny Hadi Tjahjanto.
Dia mengatakan, bukti lainnya, delapan alumni yang baru saja lulus pada 4 Mei 2021 lalu diterima di perguruan tinggi luar negeri. Selain itu, ada juga alumni yang diteirma melalui pendidikan Catar AAU sebanyak 26 orang, Catar AAL sebanyak tiga orang, cadet Universitas Pertahanan 10 orang, Akademi Militer (Akmil) satu orang, dan Akademi Kepolisian (Akpol) satu orang.
Nany Hadi Tjahjanto berharap agar tali kerja sama dengan para donatur dan kolaborator ini terus terjaga dengan baik. Harapannya, tujuan awal pendirian SMA Pradita Dirgantara untuk mencetak calon-calon pemimpin dunia akan terwujud di masa mendatang.
Editor: Maria Christina