Ratusan Desa di Demak Terendam Banjir, Puluhan Rumah Rusak dan Roboh
DEMAK, iNews.id – Ratusan desa di Kabupaten Demak hingga kini masih terendam banjir setinggi 40 cm sampai 1 meter. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Rabu (4/1/2023), semakin meluas.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, dampak curah hujan mengakibatkan 1.015 desa dan kelurahan terendam banjir.
Ratusan desa terdampak banjir meliputi 14 kecamatan di wilayah Demak. Akibat banjir, 39.483 rumah tergenang air dan sebanyak 39.864 kepala keluarga dan 155.269 jiwa terdampak banjir.
Jumlah pengungsi mencapai 265 jiwa, sedangkan ribuan warga lain cenderung menempati rumahnya yang masih tergenang.
Selain curah hujan tinggi, lamanya debit banjir surut akibat drainase di tingkat desa yang tidak mampu menampung limpasan sungai dan sedimen tinggi terjadi di sungai setempat.
Beberapa desa tergenang banjir sangat parah terjadi di Desa Prampelan, Desa Sayung, Loireng dan Kalisari, Kecamatan Sayung.
“Dari desa tersebut sedikitnya 1.800 rumah warga tergenang air setinggi hampir 1 meter. Akibat banjir sedikitnya 24 rumah roboh dan 45 rumah rusak tergenang air,” kata Bupati Demak Eisti’anah, Kamis (5/1/2023).
“Bencana banjir ini telah merusak 2.519 hektare tambak ikan dan 5.931 hektar lahan pertanian rusak, karena terendam lebih dari sepekan,” katanya.
Sementara, limpasan banjir juga merusak empat sarana ibadah dan tiga sarana pendidikan. Belum ada upaya serius mengurangi debit banjir, karena masih adanya limpasan air dari daerah lain.
Editor: Ahmad Antoni