Ratusan Hewan Ikuti Pemberkatan Flora dan Fauna di Gereja Santa Theresia Bongsari Semarang

SEMARANG, iNews.id - Gereja Santa Theresia Bongsari Semarang menggelar pemberkatan flora dan fauna di halaman gereja setempat, Sabtu (7/10/2023).  Sedikitnya 125 anabul (anjing dan kucing) belum termasuk kelinci, kura-kura berusia 25 tahun, ayam, burung dibawa oleh umat untuk dimintakan berkat Pastor.

Gereja Bongsari secara rutin tiap tahun mengajak umat dan pemerhati flora fauna untuk berdoa bagi ciptaan-ciptaan Tuhan yang terwujud pada hewan dan tumbuhan seturut telada Santo Fransiskus Asisi.

Baca Juga

Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia, Cocok untuk Pengetahuan sang Buah Hati

Rm Eduardus Didik Chahyono SJ,Pastor Paroki Santa Theresia Bongsari memimpin ibadat pemberkatan flora dan fauna serta berkeliling memercikkan air suci. Umat dari berbagai daerah seperti Jakarta hingga Demak sangat antusias mengikuti ibadat ini.

“Cinta dan perhatian kita pada hewan dan tunbuhan yang kita sayangi harapannya juga mendorong kita untuk sayang dan memperhatikan kondisi bumi rumah kita bersama,” kata Rm Didik SJ.

Baca Juga

Savana Terbakar, Flora dan Fauna Endemik Gunung Bromo Terancam Keberadaannya

“Kita perlu mengelolanya secara bijak dan mengubah gaya hidup kita yang selaras dengan upaya penyelamatan bumi. Cinta pada hewan dan tumbuhan mendorong kita untuk hidup harmoni bersama ciptaan Tuhan yang lain dan tidak merusak bumi,” katanya.

Baca Juga

Flora dan Fauna Langka Gunung Bromo Terancam Punah akibat Kebakaran, Apa Saja?

Pada kesempatan ini, peserta dapat memeriksaan anabul dan mendapat suntikan vaksin rabies secara gratis melalui tim klinik Griya Satwa Lestari. Peserta mendapat edukasi memperlakukan anabul dengan baik dari penjelasan pemilik Samson.

Acara yang merupakan program kerja tim pelayanan keutuhan ciptaan Paroki Bongsari makin menarik peserta untuk bersukacita dengan menyaksikan tampilan tim K-9 dari Polda Jateng. Ada sejumlah peserta yang mencoba mengenakan kain pelindung tangan dan merasakan kuatnya gigitan anjing pengendali massa.

Editor: Ahmad Antoni