Ratusan Santri Positif Covid, Kemenag Salatiga Minta Ponpes Terapkan Pembelajaran Daring
SALATIGA, iNews.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Salatiga meminta semua pondok pesantren (ponpes) untuk menerapkan pembelajaran dengan sistem online (daring). Kebijakan ini diterapkan setelah ratusan santri di tiga ponpes di Salatiga terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Kantor Kemenag Kota Salatiga Nurudin menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada pondok pesantren di Salatiga untuk melakukan pencegahan penularan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan lebih ketat.
"Warga pesantren yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani isolasi dan penanganan medis dari Satgas Covid-19. Guna mengantisipasi munculnya klaster baru di lingkungan pondok pesantren, pembelajaran kami minta dilakukan secara daring," katanya, Selasa (15/12/2020).
Menurut Nurudin, sesuai petunjuk Satgas Covid-19, pondok pesantren yang menjadi klaster penyebaran telah dilockdown sementara. "Pondok pesantren yang santrinya terpapar Covid-19 di-lockdown untuk sementara waktu," ujarnya.
Seperti diketahui, ratusan santri di Ponpes Ma'had Tahfidzul Qur'an As Surkati terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyatakan, setidaknya ada tiga ponpes yang santrinya terpapar Covid-19. "Rinciannya, Panti Darul Hadlonah 27 orang, Ponpes As Surkati 191 orang dan Ponpes Dharmo Lestari 6 orang," kata Siti Zuraidah.
Editor: Ahmad Antoni