Razia Gudang Distributor, Petugas Sita Makanan dan Bumbu Dapur Kedaluwarsa

BANYUMAS, iNews.id – Petugas gabungan dari Polresta Banyumas, Disperindag, Dinkes dan Loka POM Purwokerto melakukan sidak gudang penyimpanan produk makanan, minuman dan bumbu dapur di Jalan Gerilya Purwokerto. Petugas menemukan kondisi gudang yang tidak layak kebersihannya.

Tak hanya itu, petugas juga menemukan produk kadaluwarsa sejak Oktober tahun 2020 belum dimusnahkan, tetapi masih bercampur dengan produk lain yang tidak kedaluwarsa dalam satu ruangan.

Baca Juga

Usai Salat Subuh, Remaja di Desa Bobosan Banyumas Ini Saling Gebuk dengan Sarung

Selanjutnya petugas gabungan menyita sampel produk kedaluwarsa sebagai barang bukti temuan. Petugas juga menyarankan agar gudang kondisinya bersih, berlantai keramik tidak berlantai tanah serta harus ada pemisahan gudang produk  kedaluwarsa dan yang tidak agar tidak tercampur.

“Petugas gabungan yang melakukan razia terhadap makanan dan minuman yang dijual ini sempat menanyakan kepada pengelola gudang,” kata Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry, Minggu (18/4/2021).

Baca Juga

MasterChef Indonesia Fifin Liefang Ketagihan Makan Bakmi Terenak di Banyumas

“Karena  menemukan beberapa produk kedaluwarsa yang masih tercampur dengan produk siap jual. Kita meminta pengelola gudang ini untuk mengambil produk kadaluwarsa ini untuk dimusnahkan,” katanya.

Baca Juga

Hilang Seminggu, Warga Banyumas Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Sumur

Dalam razia gabungan yang dilakukan di sejumlah tempat distributor  di wilayah Kabupaten Banyumas, petugas juga menemukan sejumlah minuman yang kemasannya rusak.

Petugas pun mengambil beberapa jenis minuman yang dianggap tidak layak jual ini untuk dijadikan sampel pemeriksaan. 

Baca Juga

Truk Tangki Bahan Kimia Terguling di Baturaden Banyumas, Sopir Terluka, Kernet Tewas

“Pemeriksaan terhadap berbagai jenis makanan dan minuman serta bumbu dapur di gudang distributor ini dilakukan karena pada bulan Ramadan dan Lebaran banyak makanan dan minuman beredar untuk diperjualbelikan,” kata Berry.

Menurutnya, dengan pengawasan tersebut dimaksudkan agar masyarakat terlindungi dari produk makanan dan minuman yang berbahaya karena sudah kedaluwarsa atau kemasannya rusak.

Editor: Ahmad Antoni