Ribuan Nelayan di Cilacap Tak Meluap Akibat Gelombang Tinggi
Akan tetapi pada hari ini, mayoritas nelayan tidak berangkat melaut karena gelombang di perairan selatan Cilacap sangat tinggi serta anginnya bertiup kencang dan arusnya juga kencang.
Menurut dia, kondisi tersebut biasa terjadi pada awal musim angin timuran dan akan stabil atau kondusif saat puncak musim meskipun masih ada potensi terjadi gelombang tinggi.
"Mungkin akhir bulan mulai tenang, stabil. Saat sekarang hampir memasuki masa panen, tapi gelombangnya tinggi, kemudian angin dan arusnya juga kencang," kata Sarjono.
Ia mengatakan nelayan terus memantau perkembangan cuaca di wilayah perairan selatan Cilacap. Jika dalam dua hari ke depan gelombangnya tidak sangat tinggi, nelayan biasanya akan berangkat melaut meskipun anginnya masih kencang karena saat sekarang berbagai jenis ikan mulai bermunculan.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan, pihaknya kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga 17 Juli 2022.
"Peringatan dini kami keluarkan karena tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta maupun Samudera Hindia selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai 4-6 meter atau sangat tinggi," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo