Ribuan Warga Wonosobo Terancam Kehilangan Hak Pilih, Mayoritas Lansia
Selasa, 17 November 2020 - 06:41:00 WIB
Antara
WONOSOBO, iNews.id – Sebanyak 4.462 warga di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hingga kini masih belum melakukan rekam KTP elektronik. Hal itu bisa membuat mereka terancam kehilangan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Regulasi kita hanya sampai hari ini, jika tidak melakukan rekam KTP elektronik sampai hari ini, maka tidak dapat menggunakan hak suaranya, jadi terancam hak pilihnya hilang," kata Ketua KPU Kabupaten Wonosobo Asma' Khozin di Wonosobo, Senin (16/11/2020).
Baca Juga
Penambahan Kasus Baru Covid-19 di Jateng Pada 16 November Terbanyak Kedua Nasional
Editor: Ahmad Antoni
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jateng
15 hari lalu
3 Jalur Alternatif Jogja Wonosobo yang Cepat, Aman dan Nyaman untuk Liburan atau Mudik
Regional
20 hari lalu
Kisah Pilu dari Mamasa, Pasangan Lansia Sakit Parah Ditandu 8 Km ke RS akibat Jalan Rusak
Jateng
26 hari lalu
BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 3,4 Guncang Wonosobo Jateng Akibat Sesar Aktif
Jabar
29 hari lalu
Waduh! Pemuda di Tasikmalaya Cabuli Nenek 85 Tahun, Korban Syok Berat
Jateng
2 bulan lalu
3 Jalur Alternatif ke Banjarnegara dari Wonosobo, Rutenya Bikin Adem dan Cepat Sampai!
Jateng
2 bulan lalu
3 Jalur Alternatif ke Dieng yang Aman dan Instagramable, Traveler Wajib Tahu!
Berita Terkini
Jateng
2 jam lalu
Begini Aksi Keji Pelaku Bunuh Guru SD di Tegal yang Juga Driver Taksi Online, Jerat Leher usai Gagal Diracun
Jateng
2 jam lalu
Pembunuh Guru SD yang Nyambi Driver Taksi Online di Brebes Ditangkap, Warga asal Tegal
Jateng
2 jam lalu
Sempat Ditembaki, Polisi Tangkap 2 Pengedar Narkoba di Pekalongan
Jateng
2 jam lalu
Menegangkan Penangkapan Pengedar Narkoba di Pekalongan, Pelaku Letuskan Tembakan ke Polisi
Jateng
2 jam lalu
Sengketa Jalan 450 Meter 2 Desa di Pati Naik Pengadilan, Ini Pemicunya
Jateng
9 jam lalu
Lantai Dua Sekolah di Banyumas Ambruk saat Syukuran Hari Guru, 21 Orang Dilarikan ke RS