Ritual Tapa Telanjang Ratu Kalinyamat, Kisah Pilu Berawal dari Kematian Sang Suami
JEPARA, iNews.id - Ratu Kalinyamat sebutan lain Retna Kencana merupakan putri dari Sultan Trengana atau Trenggono Sultan Demak Bintoro di abad 15. Ratu Kalinyamat meninggalkan kisah pilu hingga memaksa dirinya melakukan ritual tapa telanjang di Dukuh Sonder, Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo, Jepara, Jawa Tengah atau dikenal dengan pertapaan sonder.
Kisah pilu Ratu Kaliyamat ini terjadi menyusul terbunuhnya sang suami Sultan Hadlirin oleh Arya Penangsang, Raja Jipang. Ini lah yang memaksanya untuk melakukan tapa wudo atau tapa telanjang sampai pembunuh suaminya yaitu Arya Penangsang tewas.
Ratu Kalinyamat bersumpah, "Ora pisan-pisan ingsun jengkar saka tapa ingsun yen durung iso kramas getihe lan kesed jambule Aryo penangsang". Artinya dia tidak akan menghentikan laku tapanya jika belum bisa keramas rambut dan darah Aryo Penangsang.
Pertapaan Ratu Kalinyamat ini berada kisaran 40 kilometer sebelah utara dari pusat Kota Jepara. Lokasi area pertapaan Ratu Kalinyamat begitu teduh karena dikelilingi pepohonan berukuran besar dengan usia yang mencapai ratusan tahun.
Ratu Kaliyamat menghentikan tapa wudo setelah Arya Penangsang berhasil dibunuh Sultan Pajang Raden Hadiwijaya lewat Senapati perang Danang Sutawijaya putra Ki Gede Pemanahan. Dimana Arya Penangsang terbunuh dalam perang di tepian Bengawan Solo antara Cepu dan Blora.
Ritual tapa wuda berakhir setelah Sultan Pajang menghadap Ratu Kalinyamat sambil menenteng penggalan kepala Aryo Penangsang dan semangkok darahnya. Kepala Aryo Penangsang digunakan untuk lap kaki Ratu Kalinyamat dan darahnya digunakan untuk keramas.
Editor: Nani Suherni