Rutan Salatiga Luncurkan Program Bapak Asuh, Ini Fungsinya
SALATIGA, iNews.id - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salatiga meluncurkan program bapak asuh bagi narapidana yang tidak memiliki keluarga. Hal ini untuk memberikan jaminan terkait usulan program pembebasan bersyarat maupun program pembinaan lainnya.
Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, program dilaksanakan dengan menggandeng Yayasan Gerakan Anti Madat (GERAM) Kota Salatiga. Dalam program GERAM berperan sebagai pihak ketiga menaungi dan memberikan jaminan kepada warga binaan yang tidak memiliki keluarga.
"Selain itu, kami bersama Yayasan GERAM juga membuat program pembinaan kepada warga binaan pemasyarakatan," kata Andri Lesmano, Selasa (17/1/2023).
Andri menyebut, program bapak asuh sudah dinikmati oleh warga binaan. Ada salah satu warga binaan yang bebas dengan ditampung dan diberikan pendampingan serta bekal pekerjaan. Tujuannya agar tidak mengulangi lagi perbuatan yang melanggar hukum.
Dikatakannya, Rutan Salatiga bersama GERAM juga bekerja sama dalam hal pemberian penyuluhan hukum dan pencegahan penanggulangan narkotika serta memberikan pelatihan-pelatihan kepada warga binaan.
"Program awal 2023 GERAM memberikan pelatihan membuat kue dan aktif dalam memberikan penyuluhan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba)," ucapnya.
Ketua GERAM Yaohahau Hia mengatakan, upaya yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian kepada warga binaan.
"Warga binaan harus dirangkul dan diberikan bekal, sehingga nantinya saat bebas maupun setelah bebas dapat bekerja dengan layak dan mengantisipasi pengulangan tindak pidana lagi," ujarnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo