Sambut Hari Antinarkoba, Pasien di PRS Maunatul Mubarok Demak Bagi Masker di Jalur Tikus

DEMAK, iNews.id - Pasien di Panti Rehabilitasi Sosial (PRS) Maunatul Mubarok Demak melakukan aksi bagi-bagi masker dalam rangka menyambut hari antinarkoba internasional. Mereka juga menyosialisasikan bahaya narkoba bagi kehidupan anak. 

Aksi para pasien rehabilitasi narkoba dilakukan di jalur tikus Demak-Semarang, Sabtu (26/6/2021) pagi. Saat pembagian masker, mereka juga mengingatkan para pengendara pentingnya memakai masker di masa pendemi. 

Baca Juga

Cegah Penyebaran Covid-19, Pemohon SIM di Demak Jadi Sasaran Vaksinasi

Sebab diharapkan dapat mengurangi penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat. Tak ketinggalan adalah sosialisasi bahaya penggunaan narkoba bagi anak-anak. 

“Saya adalah contohnya, narkoba merenggut pendidikan saya,” kata Ilham, salah satu pasien rehab narkoba di PRS Maunatul Mubarok Demak. 

Baca Juga

Pelajar SMP yang Tenggelam di Sungai Tuntang Demak Ditemukan Tewas

Sejak kelas 3 SMP, dirinya mulai mengenal narkoba dan akhirnya mengalami ketergantungan. Setelah mengikuti terapi di panti rehabilitasi sosial, dirinya mulai sadar dan sekarang dapat lepas dari ketergantungan narkoba. 

Baca Juga

Asyik Mandi, Pelajar SMP Tenggelam Terbawa Arus Sungai Tuntang Demak

Metode rehabilitasi narkoba di PRS Maunatul Mubarok cukup unik. Namun banyak para pecandu obat terlarang dapat lepas dari ketergantungan. Terdapat empat metode rehabilitasi, meliputi terapi biologis, sosialogi, psikologis, dan pendekatan spiritual. 

“Metode tersebut dapat menumbuhkan semangat hidup pasien rehab, hingga menyadarkan pentingnya kehidupan bagi dirinya,” kata pengasuh PRS Maunatul Mubarok, Abdul Chalim. 

Baca Juga

Polisi Tangkap Komplotan Pencuri dengan Modus Pecah Kaca Mobil di Demak

Secara berkelompok pasien rehab narkoba mendapatkan terapi, sehingga mereka tidak merasa sendiri dan membangkitkan semangatnya bersosialisasi. 

Terapi yang diterapkan mampu membawa ratusan pasien melepaskan dari ketergantungan narkoba. Mereka kini kembali menjalani kehidupan secara normal. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo