get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakak Adik di Kudus Tewas Dibacok Tetangga, Polisi Ungkap Motif Dendam

Sambut Mudik Lebaran, Pengusaha Jenang di Kudus Tingkatkan Produksi

Sabtu, 16 April 2022 - 14:39:00 WIB
Sambut Mudik Lebaran, Pengusaha Jenang di Kudus Tingkatkan Produksi
Aktivitas pekerja di salah satu pabrik jenang di Kabupaten Kudus. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif.

KUDUS, iNews.id - Sejumlah pengusaha jenang di Kabupaten Kudus mulai meningkatkan produksi guna menyambut mudik Lebaran. Makanan khas Kudus itu selama ini biasa menjadi oleh-oleh.

Pemilik UD Jenang Muria Kudus, Masdiki mengatakan, menyambut libur Lebaran produksi jenang di tempat usahanya dinaikkan. Sebab permintaan dari berbagai daerah mulai mengalir.

"Pengalaman sebelum masa pandemi, jenang Kudus memang dijadikan oleh-oleh saat Lebaran, sehingga permintaan selalu naik. Karena tahun ini diperbolehkan mudik, produksinya juga dinaikkan," ujar Masdiki, Sabtu (16/4/2022). 

Kenaikan produksi jenang dimulai sejak pekan pertama bulan puasa. Dari sebelumnya sekali produksi hanya 3 kuintal jenang, kini naik menjadi 4,5 kuintal.

Selain terjadi kenaikan pesanan dari toko oleh-oleh yang menjadi pelanggan, tahun ini juga ada yang memesan dalam bentuk parsel.

Untuk rasa yang ditawarkan mulai dari jenang lapis cokelat susu, rumput laut, jahe, keju, ketan hitam dan original. Sedangkan harga jual berkisar Rp36.000 hingga Rp40.000 per kilogram.

Manajer Marketing Mubarok Food, Muhammad Kirom mengaku menghadapi libur Lebaran 2022 kapasitas produksi ditingkatkan dari sebelumnya, mengingat pemerintah sudah mengizinkan warga mudik.

Dengan kebijakan tersebut, jumlah pemudik yang masuk Kota Kudus sangat banyak dan pengalaman sebelumnya, terutama sebelum pandemi banyak yang berbelanja oleh-oleh khas Kudus. Salah satunya jenang Kudus yang memang menjadi oleh-oleh favorit warga dari perantauan.

"Kami perkirakan potensi permintaan jenang Kudus luar biasa karena jumlah warga yang mudik bakal melonjak setelah dua tahun belum boleh mudik," ujarnya.

Untuk itu, kapasitas produksinya ditingkatkan, hingga mendekati kapasitas maksimal pada hari-hari biasa sebelum masa pandemi. Pada tahun 2020 Mubarok Food sempat berhenti produksi karena hampir semua objek wisata di Kudus tutup, 

kemudian 2021 mulai memproduksi meskipun pemulihannya baru 60-70 persen dan tahun 2022 menjadi harapan bisa normal seperti sebelum masa pandemi.

"Toko oleh-oleh di berbagai daerah juga mulai buka dan mengajukan permintaan, termasuk permintaan untuk dijual ke luar negeri," ujarnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut