get app
inews
Aa Text
Read Next : 7 Peristiwa 10 Muharram dan Sejarah Puasa Asyura dalam Islam

Sejarah Puasa Asyura dalam Islam, Ini yang Jadi Pembeda dari Puasa Umat Lain

Kamis, 28 Juli 2022 - 18:02:00 WIB
Sejarah Puasa Asyura dalam Islam, Ini yang Jadi Pembeda dari Puasa Umat Lain
Sejarah Puasa Asyura (Foto: Istimewa)

Penjelasan Imam al-Qurthubi Tentang Puasa Asyura

Dilansir dari laman Muhammadiyah, hadits Aisyah RA yang terdapat di Shahih Bukhari dan Muslim menunjukan bahwa puasa Asyura telah dilaksanakan Rasulullah sebelum hijrah ke Madinah. Hadits tersebut berbunyi:

"Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah Saw pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.

Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa." (HR. Bukhari dan Muslim).

Menurut Imam al-Qurthubi yang dikutip Imam Ibnu Hajar menjelaskan, tradisi puasa hari Asyura orang-orang Quraisy diwarisi dari ajaran Nabi Ibrahim yang masih bertahan seperti halnya haji. 

Bahkan di dalam hadits Aisyah yang lain disebutkan bahwa 10 Muharram itu adalah hari ditutupinya Ka’bah, hadits tersebut berbunyi:

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: "Orang-orang melaksanakan shaum hari kesepuluh bulan Muharram (‘Asyura’) sebelum diwajibkan shaum Ramadhan. Hari itu adalah ketika Ka’bah ditutup dengan kain (kiswah). Ketika Allah subhanahu wata’ala telah mewajibkan shaum Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mau shaum hari ‘Asyura’ laksanakanlah dan siapa yang tidak mau tinggalkanlah!" (HR Bukhari).

Editor: Komaruddin Bagja

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut