get app
inews
Aa Text
Read Next : Respons Mengejutkan Gibran usai Roy Suryo Cs Ziarah ke Makam Ayah Jokowi di Karanganyar

Sempat Diduga Kecelakaan Tunggal, Pesilat di Karanganyar Tewas Dianiaya Rekannya

Kamis, 27 Mei 2021 - 16:46:00 WIB
Sempat Diduga Kecelakaan Tunggal, Pesilat di Karanganyar Tewas Dianiaya Rekannya
Tersangka penganiayaan hingga menyebabkan korban tewas saat menjalani pemeriksaan di Polres Karanganyar. (iNews/Wahyu Endro)

KARANGANYAR, iNews.id - Jajaran Polres Karanganyar, tim forensik dari Rumah Sakit Dr Moewardi Solo dibantu relawan membongkar makam jenazah korban penganiayaan, Ridwan (19), Kamis (26/5/2021). Korban merupakan warga Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar.

Pembongkaran dilakukan untuk kepentingan autopsi korban yang diduga meninggal usai dianiaya oleh sejumlah rekannya sesama pesilat pada Minggu (23/5) dini hari.

Sempat disimpan sehari di sebuah bangunan, jenazah kemudian dibuang di bawah jembatan beserta motor yang digunakan korban

Menurut Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Kresnawan Hussein, autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian sekaligus menyesuaikan keterangan-keterangan yang didapat penyidik.

“Kita masih mencari keterangan saksi-saksi lain, tapi penetapan tersangka kan sudah. Tersangka utama sudah dapat. Cuma masalah kesesuaian matinya itu penyebabnya apa, karena sejauh ini tersangka mengakui tidak menggunakan alat apapun,” kata AKP Kresnawan. 

“Makanya kita mengecek penyebab kematiannya. Itu tujuan dari pembongkaran (makam) biar pasti. Proses autopsi diawali dengan dibongkar dulu,” katanya.

Dia mengatakan, korban maupun dua tersangka yang melakukan pemukulan sama-sama dari perguruan silat. Jadi sejauh ini tidak ditemukan alat dan tidak ada pengakuan tersangka maupun saksi bahwa mereka pakai alat.

Polisi sendiri telah menetapkan empat tersangka terkait kematian korban. Dua tersangka berinisial AH dan RW sebagai pelaku utama penganiayaan serta dua lainnya (AI dan MF) karena membantu menyembunyikan dan membuang korban. Saat ini polisi masih mendalami keterangan para tersangka maupun saksi-saksi.

Sebelumnya,  jenazah Ridwan ditemukan di bawah jembatan Tugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Senin pekan lalu. 

Ridwan sempat dinyatakan sebagai korban laka tunggal dari hasil visum luar pihak medis. Keluarga awalnya menolak dilakukan autopsi karena ingin segera memakamkan korban.

Namun setelah polisi mengungkap penyebab kematian akibat penganiayaan, akhirnya keluarga menerima untuk autopsi dan dibongkar makamnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut