Serunya Aktivitas Belajar Anak-Anak di Taman Baca Tepi Hutan Grobogan
Anak-anak yang mendengarkan dongeng, sangat gembira dan bisa tertawa lepas. Sehingga mereka bisa sedikit lupa dari rasa jenuh yang dialami. Mereka juga diberi kesempatan memainkan dan berekspresi sendiri dengan boneka Momo.
Kegiatan belajar biasanya dilaksanakan di halaman taman baca yang berlokasi di tepi hutan. Namun ketika hujan turun terpaksa dipindah ke dalam ruangan. Saat bulan Ramadan, aktivitas pertemuan dengan anak-anak sedikit dikurangi agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.
Anak-anak juga diwajibkan menggunakan masker setiap datang di taman baca. Untuk mendirikan taman bacaan, Yulianto merogoh kocek sendiri dan dalam pengembangannya dibantu warga, baik uang maupun perlengkapan taman bacaan. Seperti buku, rak dan lemari baca. Kegiatan belajar mengajar dimulai dari pukul 16.00-17.30 WIB.
Setelah mendekati waktu Maghrib, para pengasuh taman bacaan mulai menyiapkan takjil untuk berbuka puasa bersama. Wildan Tri Prasetyo, salah satu siswa kelas 12 SMA mengaku setiap sore meluangkan waktu datang untuk ikut belajar.
Ia juga memberi pelajaran mengaji kepada adik-adik yang masih duduk di bangku SD dan SMP. Mereka yang belajar di taman bacaan ini tidak dikenakan biaya sama sekali. Sebab taman bacaan sengaja didirikan untuk keperluan menimba ilmu bagi anak-anak dan orang dewasa yang mayoritas dari kalangan tidak mampu.
Editor: Ary Wahyu Wibowo