get app
inews
Aa Text
Read Next : Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Ada Perbaikan Jalur Rel

Serunya Ngabuburit Ala Komunitas Trail di Semarang, Trabas Jalur Ekstrem sebelum Berbuka

Minggu, 16 April 2023 - 20:31:00 WIB
 Serunya Ngabuburit Ala Komunitas Trail di Semarang, Trabas Jalur Ekstrem sebelum Berbuka
Komunitas Gaspol Remjos Adventure Trail Semarang melibas jalur tanah di wilayah Gunungpati, Kota Semarang. (IST)

SEMARANG, iNews.id - Puluhan pencinta olah raga adventure trail, atau yang dikenal dengan sebutan Trabas, dari komunitas Gaspol Remjos Adventure Trail Semarang ini mempunyai cara sendiri untuk menunggu waktu berbuka puasa. Mereka melakukan kegiatan ekstrem mengendarai motor trail melibas jalur tanah di wilayah Gunungpati, Kota Semarang.

Kegiatan diawali dengan melakukan kesiapan motor hingga perlengkapan pelindung diri seperti helm, sepatu, pelindung badan, hingga sarung tangan untuk memastikan keamanan saat digunakan nanti mengingat jalur yang dilalui merupakan hamparan kebun cengkeh dan karet dengan berbagai rintangan alaminya.

Setelah semua dipastikan keamanan dan kesiapanya, puluhan trabaser pun langsung menggeber motor masing-masing menuju kawasan perkebunan yang tidak jauh dari wilayah yang berada di ujung selatan Kota Semarang ini. Mengingat saat ini memasuki bulan puasa, dan banyak dari trabaser yang menunaikan ibadah puasa, maka jarak tempuh pun dikurangi.

"Jadi biasanya kalau tidak puasa, atau bukan hari Ramadhan kita biasa melakukan kegiatan mulai pagi hingga sore hari, namun karena ini sifatnya hanya ngabuburit sembari menunggu waktu berbuka, ya rute kita pangkas banyak yang penting kesehatan dan keselamatan tetap terjaga", ujar Davi Kurniawan (40), selaku ketua komunitas, Minggu (16/4/2023).

Memasuki area perkebunan cengkeh dan di antara perkebunan karet, jalur yang dilalui sudah mampu membuat para trabaser berkeringat. Mengingat Trabas adalah olah raga rekreasi, dan bukan sebagai olah raga kompetisi, jadi hobi yang mereka geluti ini memang lebih membutuhkan kewaspadaan ekstra dan kerjasama tim yang solid.

"Ini bukan olah raga kompetisi, buat kami kesemalatan dan keompakan adalah nomor satu, karena tidak semua trabaser sama kemampuanya dalam menjalankan hobi ini", katanya.

Menurutnya, jika pada gastrack atau motocross jalur sudah disediakan, dalam trabas ini trabaser tidak mengetahui apa yang akan dilalui di depan nanti, mengingat jalur bukanlah jalur buatan namun secara alami yang berada di area-area perkebunan.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut