get app
inews
Aa Text
Read Next : Stok BBM Makin Langka, Ancaman PHK Massal Hantui Pekerja SPBU Shell

Sritex Rumahkan 3.000 Karyawan Imbas Pailit, Dirut Akui Syok dengan Putusan MA

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:21:00 WIB
Sritex Rumahkan 3.000 Karyawan Imbas Pailit, Dirut Akui Syok dengan Putusan MA
Ribuan karyawan Sritex sudah dirumahkan sejak dinyatakan pailit oleh putusan yang dikeluarkan Pengadilan Niaga Semarang. (Foto: iNews/ZANNUAR SETIADJI)

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 3.000 karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk dirumahkan sejak putusan pailit yang dijatuhkan Pengadilan Niaga Semarang. Hal ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (20/12/2024).

"Sekitar 3.000 yang dirumahkan, tapi secara berkala terus kami review sampai kapan bisa bertahan," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (21/12/2024).

Saat ini dengan adanya putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi Sritex terkait pailit, manajemen bersiap mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) sebagai langkah upaya hukum atas putusan tersebut.

"Kami cukup syok dengan putusan MA yang kurang baik dan ini menjadi suatu momen yang kita sebenarnya tidak antisipasi menghadapi ini. Namun setelah kami konsolidasi internal, kami akan maju ke peninjauan kembali," katanya.

Langkah hukum ini dipilih demi menjaga keberlangsungan usaha. Selain itu sebagai bagian dari upaya melindungi 50.000 karyawan yang disebut telah bekerja selama puluhan tahun.

“Karena memang semangat kita untuk kelanjutan usaha ini. Kita mengikuti aspirasi karyawan yang menginginkan mereka tetap berusaha dan bekerja di Sritek ini," katanya.

Terkait pengajuan PK, Iwan mengatakan akan diajukan sesegera mungkin.

"Sesegera kita luncurkan PK ini. Karena ini menjadi satu kesempatan terakhir kita untuk memperjuangkan usaha perusahaan ini," ucapnya.

Mengutip laman MA, permohonan kasasi dengan nomor 1345K/PDT.SUS-PAILIT/2024 tersebut telah diputus melalui sidang pada 18 Desember 2024 yang dibacakan Ketua Majelis Hakim Agung Hamdi dan dua anggota yakni Hakim Agung Nani Indrawati dan Lucas Prakoso

“Amar putusan: tolak,” dikutip dari laman Kepaniteraan MA, Jumat (20/12/2024). 

Sebelumnya, manajemen Sritex mengajukan kasasi pada Oktober 2024 usai dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang. Selanjutnya, perkara itu diajukan ke MA melalui PN Semarang pada 15 November 2024.

Awal mula Sritex dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Kota Semarang. Pengadilan mengabulkan permohonan salah satu kreditur perusahaan tekstil yang meminta pembatalan perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang yang sudah ada kesepakatan sebelumnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut