get app
inews
Aa Text
Read Next : Hujan Ekstrem Bakal Landa Jateng Sepekan ke Depan, Ini Imbauan BMKG

Suara Prabowo-Gibran Diduga di Mark Up dari 110 Jadi 561.100 di Grobogan, Ini Kata Ketua KPPS

Jumat, 16 Februari 2024 - 13:44:00 WIB
Suara Prabowo-Gibran Diduga di Mark Up dari 110 Jadi 561.100 di Grobogan, Ini Kata Ketua KPPS
Tangkapan layar hasil penghitungan TPS 02, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang viral karena Prabowo-Gibran dapat 500 ribu suara lebih di 1 TPS. (Foto: iNews/Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id - Perolehan suara Prabowo-Gibran diduga digelembungkan dalam aplikasi sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dugaan penggelembungan suara atau mark up ini terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) 02, Desa Kenteng, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Dalam tayangan foto yang viral di media sosial TikTok, tampak pasangan nomor urut 2 ini mendapat 561.100 suara hanya dari satu TPS saja pada Pemilu 2024. Jumlah ini tidak masuk akal sebab total pemilih yang mencoblos di TPS tersebut hanya 191 orang.

Pada tangkapan foto layar aplikasi sirekap juga menunjukkan paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimim Iskandar (AMIN) dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud mendapat 69 suara.

Ketua KPPS TPS 02 Kenteng Nining Setyaningsing bersama para anggota panwas yang tim lainnya yang terlibat dalam proses pemilihan di TPS tersebut lantas memberikan klarifikasi. Dia menyebut video viral tersebut hoaks.

"Kami ingin menerangkan video yang beredar di media sosial nomor urut 02 itu hoaks atau tidak benar. Kami sampaikan paslon nomor urut 1 mendapat 8 suara, nomor urut 2 mendapat 110 dan nomor urut 3 mendapat 69 suara," ujar, Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, data jumlah suara yang dikirim ke KPU melalui aplikasi sirekap sudah sesuai dan tidak pernah direkayasa untuk penggelembungan suara.

Namun diakuinya, sempat mengalami kendala saat memasukkan data hasil rekap melalui aplikasi sirekap hingga coba dilakukan berkali-kali.

"Yang terjadi kesalahan server sirekap. Saat kami memotret hasil dan summit hanya muter-muter (loading) lalu aplikasinya keluar log out, pas mau masuk lagi sudah tidak bisa," katanya.

Nining mengaku baru mengetahui adanya dugaan penggelembungan data setelah berita tersebut mencuat ke publik. Dia lalu berkoordinasi dengan panitia pemilihan kecamatan untuk direvisi. Namun petugas mengaku tidak bisa melakukan revisi karena aplikasi sudah dikunci KPU pusat.

"Untuk nomor urut 02 mendapat 110 suara bukan 561.100 suara," ucapnya.

Diketahui, video dugaan penggelembungan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran dengan jumlah sangat fantastis ini viral di media sosial. Video ini berasal dari tangkapan layar aplikasi sirekap KPU.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut