Sumur Keluarkan Air Bercampur Gas di Karanganyar, Warga Manfaatkan untuk Terapi

Sumur bor dibuat untuk memenuhi kebutuhan warga dusun. Namun setelah dibor sekitar 100-120 meter, keluar air yang terasa asin. Pembuatan sumur dihentikan dan kini airnya dimanfaatkan untuk terapi warga dan gasnya untuk memasak. Warga menyakini, air sumur dapat menyembuhkan penyakit kulit dan tenggorokan. Setiap hari ada saja warga yang memanfaatkan air untuk terapi.
“Banyak yang ke sini ambil air, untuk sakit kulit dan radang tenggorokan. Airnya asin tidak bisa diminum, hanya untuk kumur-kumur,” kata Ika Sri Rejeki, salah satu warga.
Meskipun memiliki kandungan gas dan belerang dingin, air yang mengalir ke parit tidak membuat ikan-ikan kecil di lokasi mati. Munculnya sumur dengan air bercampur gas, membuat pemerintah desa berkeinginan menjadikannya sebagai lokasi wisata ataupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Terlebih lokasinya berdekatan dengan wisata purba Museum Sangiran dan Museum Dayu.
Editor: Ary Wahyu Wibowo