Tanggul Kritis di 7 Titik, Permukiman di Sekitar Sungai Tuntang Terancam Kebanjiran

DEMAK, iNews.id – Kawasan permukiman di Kabupaten Demak terancam banjir setelah tujuh titik tanggul di Sungai Tuntang kondisinya kritis. Kondisi tanggul terus dipantau menyusul curah hujan tinggi sejak akhir November 2021.

Kondisi tanggul yang kritis antara lain di kawasan Dukung Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Tepat dibelokan saluran Sungai Tuntang, dinding tanggul mengalami longsor.

Baca Juga

Afryda Afryana, Remaja Asal Demak Jadi Pejuang Literasi di Kampung

Sebagai antisipasi banjir di kawasan tanggul kritis, polisi, BPBD bersama pihak desa berpatroli mengawasi kondisi tanggul. Terdapat tujuh titik tanggul kritis di Sungai Tuntang yang ada di kawasan Desa Trimulyo.

Sejauh ini Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana baru bisa memperbaiki satu titik tanggul kritis di Desa Trimulyo. Selain metode jaga kali, petani dilarang melakukan penyodetan tanggul demi menyedot air sungai untuk pengairan sawah.

Baca Juga

Tanggul Sungai Jragung Amblas, Desa Guntur Demak Rawan Banjir Besar

“Penyodetan tanggul sangat berbahaya karena rawan jebol bila terus terkikis arus banjir dari limpasan hulu sungai,” kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, Rabu (24/11/2021).

Baca Juga

Viral, Bus Terguling di Demak Ijo Jogja 4 Orang Terluka

Talud dengan kontruksi bambu dan sak berisi pasir, dibangun untuk benteng dari hantaman limpasan banjir. Beberapa dinding tanggul dibelakang talud longsor tergerus derasnya arus sungai.

Pada awal tahun 2020, tanggul pernah jebol yang mengakibatkan banjir bandang melanda Desa Trimulyo. Sebanyak 1.600 rumah terendam air dan ada yang mencapai 1 meter. Banjir meluas ke Desa Tlogorejo, Tlogomulyo, Sidoharjo, dan Desa Bumiharjo.