Tanggulangi Hama Tikus, Petani di Sragen Pasang Rumah Burung Hantu

SRAGEN, iNews.id – Penanganan hama tikus di Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen didorong menggunakan cara alami. Pemerintah desa setempat memasang rumah burung hantu (Rubuha) di area persawahan. 

Pemasangan Rubuha berada di tujuh titik di area persawahan. Pemasangan mengggunakan dana desa dan swadaya petani. Harapannya tidak terjadi di daerah lain, ada orang meninggal dunia karena kesetrum jebakan tikus. 

Baca Juga

Bagikan Uang Kompensasi Pabrik Garmen, Ketua RT di Sragen Ini Dituduh Nyogok Warga

“Maka dari itu, kami bersama Pemerintah Kecamatan Sambungmacan mengadakan gerakan rumah burung hantu bersama-sama,” kata Kepala Desa Bedoro, Pri Hartono, Sabtu (28/8/2021). 

Kegiatan ini sebagai pelestarian musuh alami, yaitu burung hantu khususnya spesies Tyto Alba yang menjadi pemangsa tikus sawah. Pemanfaatan burung hantu sangat diperlukan di daerah endemik serangan tikus. 

Baca Juga

Diduga Jadi Korban Penipuan, Member Arisan Online di Sragen Lapor Polisi

Rumah burung hantu diperlukan sebagai tempat tinggal, bertelur, membesarkan anak, mengintai tikus dan menghindari penembak burung.

Baca Juga

Mensos Temukan 1.868 Rekening Penerima Bansos di Sragen Terblokir

Camat Sambungmacan, David Supriyadi mengatakan,  pemasangan Rubuha di Desa Toyogo di awal tahun sudah menunjukkan hasil yang signifikan. Saat ini sudah tidak ada yang memasangan jebakan tikus di malam hari. 

Burung hantu jenis Tyto Alba adalah hewan yang setia dengan pasangan dan tempat tinggalnya. Burung jenis ini tidak bisa membuat sarang sendiri. Mereka biasanya bersarang di lubang pohon besar atau rumah kosong yang jauh dari lokasi persawahan. 

Baca Juga

Gibran Serahkan Bantuan 100 Konsentrator Oksigen ke Pemkab Sragen

“Agar bersarang di dekat persawahan, maka dibuatkan sarang sederhana dari bambu dan kotak kayu bekas di tengah sawah yang dikenal Rubuha,” katanya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo