Tegas, Gibran Larang Stadion Manahan Solo untuk Kegiatan Kampanye
Stadion Manahan Solo juga akan digunakan untuk babak kualifikasi AFC U-23 grup K. Timnas Indonesia masuk ke grup K bersama Turkmenistan, dan China Taipei. Seluruh duel di Grup K akan bergulir di Stadion Manahan Solo pada 6, 9, dan 12 September 2023.
Selain itu, Stadion Manahan juga tengah diajukan menjadi salah satu penyelenggaran Piala Dunia (Pildun) U-17. Sedianya, Pildun U-17 akan dihelat pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.
Persis Solo sendiri melirik Stadion Sriwedari, daripada Stadion Maguwoharjo, bilamana jadwal Liga tidak bisa diubah. Gibran mengatakan, Stadion Sriwedari cukup representatif untuk menggelar pertandingan Liga 1.
"Lumayan (representatif), boleh. Jangan mikir Persis diusir. Tapi kalau Manahan dipakai, otomatis Sriwedari dipakai untuk latihan. Nanti lihat dulu ya, kalau Manahan boleh dipakai, ya gak papa," katanya.
Selain mengajukan diri menjadi salah satu penyelenggara Pildun U-17, Gibran juga meminta acara pembukaan atau penutupan Pildun U-17 diselenggarakan di Kota Solo.
Dia menilai, Kota Solo sudah sangat siap, jika diberikan kepercayaan untuk menggelar acara pembukaan atau penutupan itu. Sebab, Stadion Manahan memiliki kelebihan letaknya di tengah kota, dekat dengan hotel, bandara, lapangan latihan, dan sarana penunjang lainnya. Selain itu, Kota Solo sudah berpengalaman menggelar event skala internasional.
"Dipersiapkan untuk final penutupan, kami siap. Pembukaan boleh, penutupan boleh. Nanti dibicarakan lagi, saya belum tau anggarannya berapa untuk penutupan dan pembukaan. Mungkin lebih kecil ya untuk U-17," ujarnya.
Untuk mengatur jadwal tersebut, dia akan melihat kembali agenda-agenda yang menggunakan Stadion Manahan. Hal ini untuk mengantisipasi adanya jadwal bertabrakan dengan Pildun U-17, atau kualifikasi AFC U-23. "Nanti tak cek, kalau ada yang tabrakan kita sesuaikan. Waktunya masih panjang," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni