Tenis Meja Absen di PON Papua, Atlet Terbaik di 34 Provinsi Ramaikan UAH Super Seri 2021
SEMARANG, iNews.id – PON XX yang pertama kali digelar di Papua, 2-15 Oktober 2021 ini menorehkan luka dan kekecewaan bagi atlet tenis meja. Pasalnya, cabang olahraga tenis meja tak dipertandingkan di PON kali ini.
Ratusan atlet dan pelatih kehilangan hak untuk berprestasi, kehilangan arena untuk menunjukkan kemahiran teknik bermain tenis meja yang sudah sangat inovatif dan populer.
Kesempatan mendapat medali di ajang nasional paling bergengsi ini pun menguap sudah, seiring dengan harga sebuah medali dengan bonus tinggi.
Namun tragedi itu tidak menyurutkan semangat dan eksistensi atlet, pelatih dan masyarakat pecinta tenis meja Indonesia. Pertandingan tenis meja Indonesia UAH (Ustaz Adi Hidayat) Super Seri 2021 siap digelar oleh PONKS SPORT sebagai event organizer di kampus Unpad Bandung pada tanggal 22-24 Oktober 2021.
Adalah Yon Mardiono, salah satu atlet berprestasi kebanggaan Indonesia berupaya menggelar Turnamen Tenis Meja Indonesia UAH Super Seri 2021 ini. Gelaran ini bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukungnya, khususnya Ustaz Adi Hidayat sebagai inisiatornya.
Yon Mardiono yang menakhodai PONKS SPORT mengatakan, turnamen Tenis Meja Indonesia Super Seri 2021 ini sebagai obat kecewa atlet tenis meja yang tidak bisa bermain di ajang PON XX 2021.
Setiap atlet tenis meja terbaik dari 34 provinsi bakal meramaikan Super Seri 2021 ini, tanpa dipungut uang pendaftaran. Pertandingan Tenis Meja Indonesia Super Seri 2021 ini seolah menjadi ajang PON-nya Tenis Meja Indonesia.
Editor: Ahmad Antoni