Tergiur Iming-iming Anak Kembarnya Bisa Masuk IPDN, Warga Batang Tertipu Rp500 Juta
"Selama ini saya tidak pernah bertemu langsung dengan SSS. Hanya melalui hubungan telepon. Tapi kalau suami saya dulu pernah ketemu," ujarnya.
Terakhir, Listianah menghubungi SSS sekitar sepekan yang lalu. Namun SSS berjanji akan menghubunginya kembali. ”Saya menanyakan uang saya, dia bilang nanti mau menghubungi tapi sampai ini belum menghubungi," ujar dia.
Akibat kejadian tersebut, dua orang anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dan menganggur selama dua tahun.
Tak hanya itu, suaminya juga terus memikirkan masalah ini hingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia pada Januari lalu.
“Saya berharap uang saya bisa kembali," kata ujung percakapan telepon. Kasus penipuan ini sudah dilaporkan Listianah ke Polda Jateng.
Editor: Ahmad Antoni