Terima Ganti Rugi Proyek Tol Rp6 Miliar, Kakek di Klaten Ini Pilih Beli Rumah untuk Anak
KLATEN, iNews.id - Warga di Desa Beku, Kecamatan Karanganom mendadak jadi miliarder karena telah menerima pemberian uang ganti rugi (UGR) jalan tol Solo-Jogja. Mereka telah merencanakan UGR untuk membeli kos hingga rumah baru.
Salah satu warga terdampak jalan tol bernama Paiman (64) mendapatkan UGR sekitar Rp6 miliar atas enam bidang tanah berupa pekarangan rumah Rp2 miliar dan lahan pertanian Rp4 milyar sawah dua patok yang terdampak jalan tol Solo-Jogja. Dia rencanakan untuk dibelikan dua rumah serta dibagikan kepada ahli waris.
“Sudah beli dua rumah jadi harganya sekitar Rp600 juta dan Rp500 juta. Sedangkan lainnya nanti akan dibagi-bagi ke-12 saudara yang lain,” kata Paiman.
Dia mengatakan, meski dirinya sudah memiliki rumah pengganti di Desa Beku juga tetapi belum ditempatinya. Rumahnya yang direncanakan terlintasi jalan tol Solo-Jogja masih ditempatinya sampai saat ini.
“Kalau saya memilih untuk dibelikan rumah lagi. Soalnya rumah saya kena terdampak tol. Jika dibelikan lahan pengganti rasanya tidak cukup,” katanya.
Dia mengaku ada perasaan suka dan duka setelah menerima uang tersebut, senangnya saya bisa membelikan anak rumah dan dukanya katena pekerjaan saya hilang karena dirinya tak punya lagi sawah untuk dikerjakan.
Sementara itu, Kepala Desa Beku, Alex Bambang Wijanarko mengatakan di wilayahnya yang terdampak jalan tol terdapat 69 bidang. Dari jumlah itu 20 bidang di antaranya merupakan tanah kas desa (TKD).
“Ada pun yang terdampak jalan tol seperti rumah, lahan pertanian, makam dan mushola. Sudah banyak warga kami yang down payment (DP) untuk beli rumah. Terutama bagi warga yang rumahnya terkena, rata-rata juga masih di Desa Beku,” ujarnya.
Dia mengatakan, hingga proses warganya yang terdampak tol menerima UGR tidak ada gejolak yang berarti. Seluruhnya dilalui dengan lancar. Sedangkan proses pencarian lahan pengganti untuk TKD sudah digelar musyawarah desa (musdes) pertama.
Editor: Ahmad Antoni