Terkait Surat Izin Keluar Masuk saat Periode Mudik, Ini Penjelasan Wakil Wali Kota Solo
SOLO, iNews.id – Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa angkat bicara terkait surat izin keluar masuk (SIKM) saat periode mudik Lebaran 2021. SIKM wajib dimiliki pendatang yang bermalam pada periode tersebut.
"Kalau orang Wonogiri ke sini (Solo) mau jajan ya nggak kena itu. Tetapi kalau bermalam minimal semalam, Itu wajib bawa SIKM," kata Teguh Prakosa, Kamis (22/4/2021).
Ketika pendatang memasuki salah satu kampung, maka otomatis jogo tonggo akan langsung melaporkan kepada Ketua rukun tetangga (RT). Selanjutnya, pendatang akan diminta ke Solo Technopark (STP) untuk menjalani karantina mandiri selama lima hari.
"Mengenai SIKM ini kan upaya kami menjaga bagaimana pandemi Covid-19 yang sudah landai ini tidak bergerak naik," katanya.
Aturan membawa SIKM sendiri berlaku mulai tanggal 1-17 Juli 2021. Alasannya, agar warga yang terlanjur datang ke Solo bisa memiliki waktu lebih lama jelang Lebaran untuk berkumpul dengan keluarga.
"Orang yang sudah masuk Solo terus diminta balik kanan kan nggak mungkin, kan tetap diterima. Kalau di awal kena lima hari (karantina) kan masih bisa beraktivitas di Solo. Kalau selama lima hari itu tetap sehat kan selanjutnya masih bisa beraktivitas, sisa waktunya lumayan hingga Lebaran," katanya.
Sementara itu, saat ini pihaknya belum menyediakan pengurusan SIKM untuk warga Solo yang akan mudik ke daerah lain. Meski demikian, terkait layanan tersebut pihaknya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah lain.
"Kalau mereka menghendaki itu ya boleh. Tinggal daerah yang dituju menghendaki SIKM atau tidak. Kalau Solo memang mensyaratkan karena orang banyak ke Solo daripada orang Solo pindah ke sana (daerah lain). Kalau kabupaten lain memberlakukan itu maka kita juga wajib menyediakan itu, kecuali tidak bermalam," katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo