Terungkap, Ini Identitas Mayat Perempuan Telanjang di Sungai Lunyu Boyolali

BOYOLALI, iNews.id - Misteri penemuan mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi telanjang di Sungai Lunyu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah akhirnya terungkap. Keluarga telah mengenali identitasnya dari beberapa barang yang ada di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

“Keluarga dan masyarakat sekitar meyakini korban warganya dengan barang bukti berupa foto gelang tangan, sandal dan baju yang ditunjukkan polisi,” ujar Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga

Gorontalo Gempar, Remaja Sakit Hati Bunuh Pacar Mantan Kekasih di Pinggir Jalan

Korban merupakan perempuan berusia 46 tahun warga Kecamatan Klego, Boyolali. Dia sudah dilaporkan hilang ke Polsek Klego pada 25 November 2021.

Kepastian ini setelah keluarga mendengar informasi adanya informasi penemuan mayat di Sungai Lunyu, Dukuh Nglumpang, Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali pada Rabu (1/12/12). Keluarga bersama kepala desa kemudian mendatangi Polsek Karanggede.

Baca Juga

Polres Kendal Tangkap Pembunuh Remaja yang Mayatnya Ditemukan di Selokan

Mereka lalu menyaksikan baju, sendal serta gelang yang ditemukan petugas di sekitar lokasi kejadian kepada keluarga. Selanjutnya, anggota Polsek Karanggede membawa keluarga korban ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk mengonfirmasi identitas jenazah.

“Menurut keterangan dari keluarga dan warga sekitar, korban mengalami gangguan jiwa,” kata Dalmadi.

Baca Juga

Penemuan Mayat Bayi di Permakaman Makassar, Jasad Sempat Jadi Rebutan Anjing

Sebelumnya diberitakan, jenazah korban ditemukan mengapung di aliran Sungai Lunyu, wilayah Dukuh Nglumpang, Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Rabu (1/12/2021). Mayat itu ditemukan saksi Jumali yang hendak mencari rumput untuk pakan ternak kambing di ladangnya.

Baca Juga

Kendal Gempar, Sesosok Mayat Pemuda Ditemukan di Selokan

Saat mencari rumput dekat sungai, Jumali tiba-tiba dia dikejutkan dengan adanya sesosok mayat perempuan tanpa busana yang mengapung di Sungai Lunyu. Selanjutnya, Jumali kembali ke kampungnya dan memberitahukan kejadian itu kepada masyarakat setempat.

Editor: Donald Karouw