Tokoh Bangsa Silaturahmi ke Gus Mus, Omi: Nepotisme Dipertontonkan Tanpa Rasa Malu

Menurut dia, KKN justru semakin menggurita dalam pelaksanaan penyelenggaraan negara. Padahal, negara mestinya menjadi wadah atau tempat pengabdian kepada rakyat untuk kemajuan rakyat.
“Tetapi itu semua sudah tidak ada rasanya, justru negara malah sudah diselewengkan jauh, menjadi ajang melakukan korupsi kolusi dan nepotisme. Sangat memprihatinkan sekali bahkan nepotisme kekuasaan Anda lihat sendiri di tunjukkan dipertontonkan kepada kita semua secara terbuka tanpa rasa malu dan salah sama sekali,” katanya.
Dia menyampaikan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Padahal, para tokoh bangsa dan negara sudah sering mengingatkan atas tindakan tersebut. Karena akan membahayakan bangsa dan negara sebagaimana cita cita bangsa ini dari Reformasi 1998
“Kekuasaan itu menjadikan orang tertutup hati nuraninya itu yang sangat memprihatinkan. Tapi kita juga ingat kalau bahwa kita tidak boleh menyerah kita harus terus bersuara. Saya masih menaruh harapan dan optimisme,” ungkapnya.
Dia mengajak kepada anak-anak, rakyat Indonesia bersuara untuk mengawal kemajuan Indonesia mencapai tujuannya, sebagaimana telah ditetapkan oleh para pendiri bangsa.
Editor: Ahmad Antoni