Tolak Rencana Kemenag, PA 212: Tak Perlu Buat Naskah Jumatan, Cukup Panggil Penceramah
Bila tetap dipaksakan dan naskah dari Kemenag tidak cocok dengan daerah, justru akan menimbulkan pemahaman berbeda dari masyarakat sekitar.
"Pemahaman warga ini sangat berbeda, jadi naskah itu lihat-lihat kearifan lokal. Harapan kami, coba dievaluasi dan coba beri kebebasan pada mubaligh untuk menyampaikan ceramahnya sesuai dengan situasi dan kondisi termasuk pada peserta (jemaah)," katanya.
Namun, PA 212 tak mempermasalahkan bila Kemenag ingin memanggil para mubaligh untuk diberi pembinaan. Pembinaan bisa dilakukan jika Kemenag khawatir ceramah yang disampaikan para mubaligh bisa disalahartikan para jemaah.
"Pembinaan koordinasi itu tak masalah sehingga tidak ada kesan lagi negara dalam hal ini Kemenag mencurigai mubaligh Jumatan," katanya.
Editor: Maria Christina