Tolong, Usaha Angkutan Umum di Semarang Mati Suri
                
            
                SEMARANG, iNews.id - Usaha transportasi umum di Kabupaten Semarang mati suri. Para pengusaha telah mengandangkan sebagian armada karena sepi penumpang.
Ketua DPC Organda Kabupaten Semarang, Hadi Mustofa mengatakan, kondisi usaha transportasi umum, baik penumpang maupun barang lesu sejak pandemi Covid-19. Bahkan, untuk mencari pendapatan sesuai hitungan operasional sudah tidak bisa. Sehingga banyak armada yang tidak dijalankan.
                                    "Sekarang kondisi usaha transportasi angkutan umum sangat memperihatinkan. Dari ratusahan unit angkutan umum di Kabupaten Semarang, yang masih beroperasional tinggal puluhan," kata Hadi Mustofa, Sabtu (3/4/2021).
                                    Selama pandemi, jumlah penumpang menurun drastis. Imbasnya, pendapatan pelaku usaha dan awak angkutan anjlok. Mirisnya lagi, awak angkutan kini banyak yang tidak bisa hidup layak. Mereka banyak yang tidak mendapat bantuan dari pemerintah sebagai dampak sosial ekonomi akibat pandemi. Salah satu penyebabnya, mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan.
"Dulu pendapatan sopir angkutan umum terhitung lumayan, sehingga mereka tidak masuk dalam daftar penerima bantuan pemerintah. Namun sekarang pendapatannya minim. Kami berharap tahun ini pemerintah bisa memberikan bantuan kepada awak angkutan umum," tuturnya.
                                    Awak angkutan umum kini sangat kesulitan mencari pendapatan. Bahkan ada yang dirumahkan atau tidak memiliki pekerjaan. Sekali lagi, pemerintah diharapkan turun tangan membantu awak angkutan umum.
Editor: Ary Wahyu Wibowo