Tradisi Likuran di Pemalang, Membangun Keharmonisan Masyarakat lewat Serabi
Kepala Desa Penggarit Imam Wibowo mengatakan, tradisi Likuran merupakan kearifan lokal sejak zaman dulu. Setiap tahun di bulan Ramadan menjelang Lebaran, warga ada kegiatan yang dinamakan Serabi Likuran. Masyarakat membuat serabi sendiri kemudian diberi kuah kinco atau kuah dari gula arèn dan diberi santan kelapa muda.
“Serabi-serabi ini diberikan atau diantar ke tetangga. Demikian pula para tetangga lain yang membuat serabi,” kata Imam Wibowo.
Hal ini menjadi media komunikasi dan silaturahmi, serta menjaga kerukunan. Sekaligus menyambut hari raya Lebaran dengan bahagia. Tradisi yang sempat nyaris punah kemudian dihidupkan lagi. Kegiatan yang digelar di salah satu ruas jalan Desa Penggarit sepanjang 1 kilometer, puluhan orang pembuat serabi.
Dalam masa pandemi Covid-19, tradisi Likuran tetap menerapkan protokol kesehatan. Pemuda berkeliling memberikan himbauan sambil membagikan masker.
Editor: Ary Wahyu Wibowo