Tragis, Bocah 5 Tahun di Pekalongan Terluka Bakar Tersambar Bola Api yang Dimainkan Kakaknya

PEKALONGAN, iNews.id – Nasib tragis dialami Ayyub, Warga Rowoyoso RT 8 RW 3 Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan. Bocah berusia 5 tahun itu terluka bakar serius di sekujur tubuhnya akibat tersambar bola api yang dimainkan kakaknya.
Ironisnya, akibat keterbatasan ekonomi orang tuanya, korban yang terbakar sejak Jumat (5/11) siang tersebut baru dibawa ke IGD pada Minggu (7/11/2021) malam. Saat ini, Ayyub masih mendapat perawatan medis di ruang ICU RSUD Kraton Pekalongan
Musibah ini bermula pada Jumat siang, sejumlah anak-anak di kampungnya tengah bermain bola api di depan rumahnya. Tiba-tiba korban yang baru keluar dari rumah terpeleset cairan bensin yang ada di teras rumahnya.
Nahas, bola api yang tengah dimainkan oleh kakaknya, langsung menyambar tubuh korban yang masih basah akibat cairan bensin.
Orang tua Ayyub, Khadirin mengatakan saat itu anaknya tersambar bola api karena terpeleset jatuh di depan. “Baru saya bawa ke rumah sakit sekarang karena belum ada biaya,” katanya.
“Saat ini kondisinya sudah bagus untuk pasiennya tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Untuk luka ada di kaki , paha, dan bagian belakang,” kata Tatik, tim perawat ICU, Minggu (7/11/2021) malam.
“Untuk perkembangan pasien sudah agak membaik walaupun baru datang tadi pagi. Dikejar cairannya alhamdulillah ada perbaikan,” katanya.
Akibat keterbatasan ekonomi keluarga, korban baru dilarikan ke rumah sakit pada hari Minggu atau dua hari setelah musibah tersebut terjadi. Pemerintah Kabupaten pekalongan berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan korban.
“Karena ini tanggung jawab kita maka saya datang cepat-cepat ke ke sini (RSUD Kraton). Alhamdulillah saya lihat kondisi anaknya sudah stabil dan saya sudah tanya pada perawatnya bilang anaknya sudah stabil,” kata Ashraf, suami Bupati Pekalongan.
“Soal biaya insyaallah 100 persen kita tanggung semuanya. Jadi kita jangan pikir soal kartu ini kartu itu, kita nggak pikirkan itu. Yang penting orang sakit apalagi warga Pekalongan wajib kita bantu 100 persen,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni