Update Corona di Jateng 25 April: Positif 621 Orang, Sembuh 58 dan Meninggal 54

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memperbarui data pasien positif corona di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), hingga Sabtu (25/4/2020). Total jumlahnya kini mencapai 621 orang, bertambah 46 dari 575 orang pada Jumat (24/4/2020).

Secara nasional, Jateng kini berada di posisi keempat provinsi dengan kasus positif corona tertinggi di Indonesia. Posisi pertama ditempati DKI Jakarta sebanyak 3.684 orang, bertambah 85 orang, dari data Jumat kemarin sebanyak 3.599 orang.

Baca Juga

Sambung Hidup dengan Kerja, Mahasiswa Ini Bingung Kafenya Ditutup karena Corona

Di posisi kedua, Jawa Barat dengan jumlah kasus 907 orang atau brtambah 45 dari 862 orang sebelumnya. Sementara di posisi ketiga tertinggi ditempati Provinsi Jawa Timur dengan total kasus 770, bertambah 80 orang dari data Jumat kemarin sebanyak 690 orang.

Sementara jumlah pasien positif corona yang sembuh di Jateng hari ini mencapai 58 orang, tidak bertambah dari data Jumat (25/4/2020). Jumlah pasien yang meninggal dunia tetap 54 orang, juga tidak bertambah dari data kemarin.

Baca Juga

Pusing Ditagih Utang, Warga Banyumas Pasang Spanduk Tolak Bank Keliling Masuk Desa

Data ini berdasarkan yang dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terhitung sampai pukul 12.00 WIB hari ini. Secara nasional, jumlah pasien virus corona (Covid-19) kembali bertambah menjadi 8.607 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan pasien positif 396 dibandingkan sebelumnya mencapai 8.211 orang.

Baca Juga

Tuna Wisma Tewas di Emperan Toko di Brebes, Petugas Evakuasi Dilengkapi APD

"Penambahan kasus masih terus terjadi. Untuk mencegah tertular gunakan masker jika terpaksa ke luar rumah batasi waktunya sesingkat mungkin, hindari kerumunan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (25/4/2020).

Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 1.042 orang. Ada penambahan 40 dibandingkan sebelumnya mencapai 1.002 orang.

"Kita bersyukur jumlah pasien sembuh terus bertambah," ucapnya.

Kemudian, pasien yang meninggal dunia mencapai 720 orang. Ada penambahan 31 dibandingkan sebelumnya sebanyak 689 orang.

"Jangan bepergian, jangan mudik. Kita arus memastikan tidak tertular atau malah mungkin kita yang menjadi sumber dan menularkan ke orang lain," katanya.

Editor: Maria Christina