get app
inews
Aa Text
Read Next : Perkelahian di Diskotek Surabaya Terekam CCTV, 1 Orang Tewas Ditikam Pecahan Botol

Viral Dualisme Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga di Demak

Jumat, 15 Juli 2022 - 05:14:00 WIB
Viral Dualisme Penjamasan Pusaka Sunan Kalijaga di Demak
Viral dualisme penjamasan pusaka Sunan Kalijaga di Demak, Lembaga Adat Kadilangu menuding ada pengaburan sejarah. (Sukma Wijaya)

DEMAK, iNews.id - Viral dualisme penjamasan pusaka Sunan Kalijaga di Demak, Lembaga Adat Kadilangu menuding ada pengaburan sejarah. Pasalnya, sejak zaman kewalian, tidak ada sejarahnya kirab prajurit 40-an mengawal minyak jamas pemberian dari Bupati Demak kepada Kadilangu.

Pasca-prosesi penjamasan pusaka Sunan kalijaga di Kadilangu Demak pada Minggu (10/7) persoalan dualisme jamasan semakin meruncing.

Perpecahan keturunan ahli waris Sunan Kalijaga menjadi dua kubu, bahkan sudah sampai ke ranah hukum.

Kedua kubu antara kasepuhan dan penembahan Kadilangu saling mengklaim yang benar menjamasi kedua pusaka Sunan Kalijaga yaitu keris kiai carubug dan rompi kutang ontokusumo.

Kendati sudah dimediasikan oleh petugas berwenang, namun kedua kubu bersikukuh akan menjamasi sendiri pusaka peninggalan leluhurnya.

Dari informasi yang dihimpun, kasepuhan sempat mengklaim dalam persidangan melawan panembahan tinggal menunggu eksekusi untuk menguasai seluruh aset peninggalan Sunan Kalijaga di Kadilangu.

Lembaga Adat Kadilangu menyebut kasepuhan merasa gederasa karena dalam persidangan adalah sengketa yayasan Sunan Kalijaga versi Agus Supriyanto melawan Agus riyanto yang tidak ada hubungannya dengan kasepuhan.

Bahkan Lembaga Adat Kadilangu menuding ada pengaburan sejarah dalam kirab minyak jamas dari pendopo ke Kadilangu. Sejak zaman kewalian tidak ada sejarahnya kirab prajurit 40-an mengawal minyak jamas pemberian dari Bupati Demak kepada Kadilang.

“Masalah ada informasi penjamasan dua kali silakan. Yang penting lembaga adat dan yakin bisa menjamasi karena yang menjamasi saya selaku panembahan,” kata Krisnaidi, Panembahan Kadilangu, Kamis (14/7/2022).

Lembaga Adat Kadilangu juga prihatin pasca tradisi penjamasan muncul isu minyak jamas dijual. Hal ini bertentangan dengan dawuh para pendahulu.

Selain minyak jamas, bunga pusaka dan kain luwur makam. Sejak dulu dibagikan secara gratis bagi warga yang membutuhkan.

“Aneh kalau ada orang ngomong gitu, relevansinya apa kalau dia (Agus Riyanto) ngomong kayak gitu karena dia tak punya hak di perkara itu,” kata Agus Supriyanto, Ketua Pembina Yayasan Sunan Kalijogo. 

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut