Viral Konsumsi Es Teh Jumbo di TikTok, Ahli Gizi Ingatkan Risikonya bagi Kesehatan

Agar risiko terkena obesitas dan diabetes melitus tidak meningkat, ia merekomendasikan campuran bahan tambahan pangan (BTP) sebagai pemanis dalam es teh jumbo.
Namun tidak semua BTP bisa dicampurkan ke dalam es teh jumbo. Pasalnya, BTP terdiri dari pemanis alami dan buatan yang tidak bisa dikonsumsi beberapa orang.
Ia menjelaskan bahwa BTP pemanis alami memiliki toksisitas yang sangat rendah. Sementara itu, beberapa BTP pemanis buatan memiliki batasan.
"Misal sakarin 0-5 mg per kg berat badan. BTP pemanis buatan tidak dapat digunakan pada produk pangan yang khusus diperuntukkan bagi bayi, anak usia di bawah tiga tahun, ibu hamil dan atau ibu menyusui," tuturnya.
Supaya asupan gula dalam tubuh tetap terjaga, Mia menyarankan masyarakat untuk mengasup gula melalui buah, selai, madu, dan makanan atau camilan manis lainnya.
"Lalu konsumsi teh tidak setiap hari atau minum 2-3 jam setelah makan. Kurangi penggunaan gula juga, bisa diganti potongan buah atau daun mint. Jaga tubuh agar tidak dehidrasi dengan minum air putih sesuai kebutuhan. Untuk remaja atau dewasa minum air putih 8 gelas sehari,” ucapnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo